%0 Thesis %9 S3 %A Muhson, Ali %A Zamroni, Zamroni %B Penelitian dan Evaluasi Pendidikan %D 2019 %F UNY:66078 %I Program Pascasarjana %K asesmen autentik, pembelajaran ekonomi, validitas, reliabilitas %T Model Asesmen Autentik dalam Pembelajaran Ekonomi di Sekolah Menengah Atas. %U http://eprints.uny.ac.id/66078/ %X Asesmen menjadi bagian penting dalam sebuah proses pembelajaran ekonomi. Pembelajaran ekonomi di sekolah menengah atas (SMA) tidak hanya memberikan bekal pada siswa tentang pemahaman konsep ekonomi saja melainkan juga kemampuan menerapkannya dalam kehidupan mereka. Asesmen autentik merupakan solusi yang tepat untuk mengukur proses dan hasil pembelajaran ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model asesmen autentik dalam pembelajaran ekonomi di SMA, mengidentifikasi validitas dan reliabilitas instrumen asesmen autentik, dan mengungkapkan hasil pembelajaran ekonomi di SMA, khususnya dalam mendiagnosis kesulitan belajar. Studi ini merupakan penelitian dan pengembangan dengan menggunakan model ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement, and Evaluate). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMA negeri di Kabupaten Bantul. Subjek penelitian dipilih secara purposive dengan mempertimbangkan keterwakilan masing-masing level sekolah. Data dikumpulkan melalui dokumentasi, wawancara, Delphi, angket dan tes, dan dianalisis dengan analisis deskriptif, Aiken’s V, Item Response Theory dua parameter logistic (IRT 2PL), dan second order confirmatory factor analysis. Penelitian ini menghasilkan sebuah model asesmen autentik pembelajaran ekonomi yang diukur dari empat aspek, yakni proses pembelajaran, pengetahuan, sikap, dan perilaku. Situational Judgment Test (SJT) yang dikembangkan untuk mengukur proses pembelajaran, sikap, dan perilaku memiliki validitas dan reliabilitas yang baik dilihat dari content validity, convergent validity, discriminant validity, dan construct reliability. Tes objektif yang digunakan untuk mengukur pengetahuan ekonomi memiliki validitas yang baik dilihat dari content validity dan hasilnya fit dengan model IRT 2PL. Hasil asesmen autentik untuk aspek pengetahuan memiliki tingkat pencapaian yang kurang baik, sedangkan untuk aspek proses pembelajaran, sikap, dan perilaku menunjukkan hasil yang cukup baik.