@phdthesis{UNY65929, month = {June}, author = {Aryati Wibowo and Suyanta Suyanta}, title = {Pengaruh Model Learning Cycle 7E pada Materi Larutan Penyangga terhadap Pencapaian Kemampuan Berpikir Terintegrasi, Aktivitas Belajar, dan Keterampilan Kolaborasi Peserta Didik MA.}, school = {Program Pascasarjana}, year = {2019}, keywords = {learning cycle 7E, ekspositori, kemampuan berpikir terintegrasi, aktivitas belajar, keterampilan kolaborasi peseta didik}, url = {http://eprints.uny.ac.id/65929/}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk: (1) membedakan kemampuan berpikir terintegrasi, aktivitas belajar, dan keterampilan kolaborasi, (2) membandingkan profil kemampuan berpikir terintegrasi, (3) membandingkan profil aktivitas belajar peserta didik, dan (4) membandingkan keterampilan kolaborasi peserta didik pada pembelajaran dengan model learning cycle 7E dan pembelajaran dengan model ekspositori. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan desain posttest only. Sampel dalam penelitian adalah 60 peserta didik kelas XI MAN 1 Bantul yang dipilih dengan teknik random sampling. Sampel yang terpilih adalah dua kelas, satu kelas sebagai kelas eksperimen dengan model learning cycle 7E dan satu kelas sebagai kelas kontrol dengan model pembelajaran ekspositori. Data aktivitas belajar dan keterampilan kolaborasi peserta didik dikumpulkan melalui angket dan observasi sedangkan data kemampuan berpikir terintegrasi dikumpulkan melalui tes penguasaan materi larutan penyangga. Teknik MANOVA digunakan untuk menganalisis perbedaan kemampuan berpikir terintegrasi, aktivitas belajar dan keterampilan kolaborasi peserta didik, sedangkan analisis deskriptif kuantitatif digunakan untuk menganalisis profil kemampuan berpikir terintegrasi, aktivitas belajar dan keterampilan kolaborasi peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada perbedaan signifikan dari kemampuan berpikir terintegrasi, aktivitas belajar, dan keterampilan kolaborasi, (2) profil kemampuan berpikir terintegrasi pada kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol, (3) profil aktivitas belajar peserta didik pada kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol, dan (4) profil keterampilan kolaborasi peserta didik pada kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol.} }