%0 Thesis %9 S1 %A Hoirun Nisak, Siti %B Pendidikan Administrasi Perkantoran %D 2019 %F UNY:65731 %I Fakultas Ekonomi %K Peran Humas, Citra %T PERAN HUMAS DALAM RANGKA MENINGKATKAN CITRA POSITIF LEMBAGA KEPOLISIAN DI POLDA DIY %U http://eprints.uny.ac.id/65731/ %X Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran humas dalam rangka meningkatkan citra positif lembaga kepolisian di Polda DIY. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang dilakukan di Bidang Humas Polda DIY. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah Kasubbag Perencanaan dan Administrasi, Kasubbid Penerangan Masyarakat, dan Kasubbid Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi. Teknik analisis data yaitu analisis interaktif dengan tahap: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran humas dalam rangka meningkatkan citra positif lembaga kepolisian di Polda DIY yaitu: 1) peran humas sebagai komunikator terhadap publik internal berupa koordinasi persiapan kegiatan yang akan dilaksanakan serta pembuatan dan penyebaran majalah Tribrata news ke seluruh Polres di DIY, sedangkan komunikasi dengan publik eksternal dapat berupa wawancara, jumpa pers, dan talkshow, serta media yang digunakan dalam penyebaran informasi kepada publik menggunakan website dan media sosial, 2) peran humas sebagai pembina hubungan yaitu menciptakan hubungan yang baik melalui kegiatan dengan lembaga penyiaran/pers, lembaga pemerintahan, dan lembaga non pemerintahan, 3) peran humas dalam rangka back up management yaitu melakukan publikasi kegiatan dan menjadi juru bicara untuk bidang/satuan kerja lain dalam kegiatan jumpa pers/wawancara. Hambatan humas dalam menjalankan peran untuk meningkatkan citra positif lembaga kepolisian di Polda DIY yaitu: 1) kurangnya sumber daya manusia yang berkompeten dalam teknologi informasi, 2) kerjasama internal yang dilakukan humas dengan satuan kerja/bidang lain sering terhambat karena adanya kegiatan insidental dari Polri, 3) komunikan humas sering tidak memahami isi pesan yang disampaikan, 4) sering terjadi pengaturan ulang jadwal wawancara dengan wartawan karena adanya kegiatan insidental dari Polri, 5) mutasi kerja petugas humas, 6) adanya pelanggaran yang dilakukan oleh anggota kepolisian, 7) meningkatnya penyebaran berita hoax. Upaya mengatasi hambatan yaitu: 1) mengadakan pelatihan jurnalistik dan tekonologi informasi kepada petugas humas, 2) satuan kerja/bagian di Polda DIY membuat database untuk memudahkan humas mencari data, 3) melakukan komunikasi yang baik dengan pihak eksternal, 4) petugas humas yang lama melakukan komunikasi aktif dengan petugas humas yang baru, 5) penyebaran poster waspada berita palsu/hoax.