%0 Thesis %9 D3 %A Wardhana, Indra Bayu %B Fakultas Teknik %D 2019 %F UNY:65061 %I Universitas Negeri Yogyakarta %K gerusan, penyelaras arus bambu, tetrapod %T PENGARUH PENGGUNAAN VARIASI TETRAPOD DAN PENYELARAS ARUS BAMBU PADA BELOKAN SUNGAI DENGAN UJI MODEL LABORATORIUM %U http://eprints.uny.ac.id/65061/ %X Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui perbandingan kombinasi perkuatan tetrapod-penyelaras arus bambu-tetrapod (FP1) dengan penyelaras arus bambu-tetrapod-penyelaras arus bambu (FP2)? (2) Keefektifan kombinasi perkuatan tetrapod-penyelaras arus bambu-tetrapod (FP1) dengan penyelaras arus bambu-tetrapod-penyelaras arus bambu (FP2)? Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan membuat model sungai dalam Labolatorium. Dalam pengujian ini digunakan bahan dasar tanah lempung dan pasir yang mudah tergerus. Model yang diuji adalah model tebing tanpa perkuatan dan model sungai dengan tebing yang dilindungi oleh tetrapod dan penyelaras arus bambu. Pengujian model dilakukan dengan cara mengaliri sungai dengan air selama 180 menit/3 jam dengan debit konstan 7,07 liter/detik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Gerusan yang terjadi pada variasi kombinasi pemasangan tetrapod penyelaras arus bambu tetrapod, bagian awal belokan saluran mengalami gerusan maksimum sebesar -5 cm, bagian tengah belokan saluran mengalami gerusan maksimum sebesar -1,5 cm, bagian akhir belokan saluran mengalami gerusan maksimum sebesar -3,8 cm. Sedangkan gerusan yang terjadi pada variasi kombinasi penyelaras arus bambu tetrapod penyelaras arus bambu, bagian awal belokan saluran mengalami gerusan maksimum sebesar -5 cm, bagian tengah belokan saluran mengalami gerusan maksimum sebesar -1,6 cm, bagian akhir belokan saluran mengalami gerusan maksimum sebesar -3,8 cm. (2) Dari hasil yang didapatkan, variasi kombinasi pemasangan dari tetrapod penyelaras arus bambu tetrapod, efektif untuk mengurangi gerusan yang terjadi pada saluran. Pada awal belokan saluran dari STA 00-06 efektif digunakan pemasangan tetrapod, pada tengah belokan saluran dari STA 06-16 efektif digunakan pemasangan penyelaras arus bambu, sedangkan pada akhir belokan saluran dari STA 17-24 digunakan pemasangan tetrapod.