%I Universitas Negeri Yogyakarta %D 2019 %T Pengaruh Penambahan Gondorukem dan Filler Abu Batu Bara (Fly Ash) Pada Aspal Laston (Acbc) Terhadap Karakteristik Marshall %L UNY65050 %K Campuran laston, filler fly ash, gondorukem, marshall %A Yulia Rizki Maulida %X Jalan merupakan sarana transportasi yang sangat penting bagi aktifitas masyarakat. Namun, Sering kita jumpai kerusakan pada jalan, hal tersebut berdampak pada terganggunya aktifitas pada lalu lintas. Kerusakan jalan terjadi karena adanya beban deformasi jalan pada lapisan aspal. Hal ini menjadi perhatian penting untuk inovasi lain dalam pembangunan konstruksi jalan yang memiliki stabilitas tinggi. Salah satu inovasi yang dapat digunakan dalam mendukung perencanaan jalan tersebut adalah penggunaan aspal laston (AC-BC) dengan bahan tambah Gondorukem dan filler abu terbang batu bara (fly ash) sebagai penguat campuran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari penambahan Gondorukem dan filler fly ash terhadap karakteristik marshall serta mengetahui apakah dengan bahan tambah tersebut memenuhi persyaratan Bina Marga 2010. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dengan menambahkan Gondorukem sebesar 2,5% dan filler fly ash sebagai bahan tambah pada campuran aspal laston (AC-BC) dengan variasi kadar yang berbeda yakni 0%, 5%, 10% dan 15%. Setelah benda uji tercetak, kemudian melakukan serangkaian pengujian karakteristik marshall seperti menentukan nilai kepadatan, VIM, VMA, VFA, stabilitas, flow dan Marshall Quotient. Hasil dari penelitian menghasilkan bahwa penambahan Gondorukem dan filler fly ash pada campuran aspal laston (AC-BC) berpengaruh terhadap karakteristik marshall. Hasil tersebut menyatakan bahwa semakin tinggi kadar filler fly ash pada campuran maka semakin tinggi pula nilai VIM dan nilai VMA. Sedangkan untuk nilai kepadatan, VFA, stabilitas semakin menurun. Untuk nilai Flow dan MQ mengalami grafik naik turun. Dari penelitian yang telah dilakukan, hanya nilai VIM dan VMA yang tidak memenuhi persyaratan Bina Marga 2010 karena telah melebihi batas maksimum.