TY - THES AV - public TI - TATA RIAS KARAKTER TOKOH KUMBAKARNA DALAM PERGELARAN TEATER TRADISI MAHA SATYA DI BUMI ALENGKA ?HANOMAN DUTA? KW - rias karakter KW - maha satya di bumi alengka ?hanoman duta? kumbakarna M1 - d3ta ID - UNY63976 UR - http://eprints.uny.ac.id/63976/ Y1 - 2019/05/14/ N2 - Pergelaran karya Proyek Akhir dalam tetater tradisi Maha Satya di Bumi Alengka ?Hanoman Duta? ini dikemas dengan tampilan tekno 60 persen dan tradsional 40 persen dengan tujuan untuk; 1) menghasilkan rancangan kostum, aksesoris, properti, tata rias karakter dan prostetik pada Kumbakarna; 2) menciptakan tatanan kostum, aksesoris, properti, pengaplikasian tata rias karakter dan pemasangan prostetik Kumbakarna; 3) menampilkan kostum, aksesoris, properti, tata rias karakter dan prostetik pada Kumbakarna dalam tetater tradisi Maha Satya di Bumi Alengka ?Hanoman Duta? Metode yang digunakan dengan model pengembangan 4D pada bagian kostum, aksesoris, properti, tata rias karakter dan prostetik Kumbakarna, yaitu 1) define proses mencari, mengumpulkan dan memahami referensi terkait cerita Ramayana dan pergelaran teater tradisi, proses analisis, karakteristik Kumbakarna, sumber ide, dan pengembangan sumber ide; 2) design berupa proses perancangan; 3) develop berupa proses validasi; 4) dessiminate berupa proses penyebarluasan karya yang di tampilkan pada pergelaran berbentuk seni pertunjukan teater tradisi Hasil yang diperoleh dari gelar karya Proyek Akhir, yaitu 1) rancangan kostum, aksesoris, dan properti, menerapkan unsur garis lengkung dan lurus, warna merah, putih, hitam dan emas, ukuran lebar dan panjang, tekstur berkilau dan bercahaya, bentuk geometris, arah yang digunakan lurus horizontal, prinsip desain keseimbangan, proporsi yaitu perbandingan ukuran tubuh dengan kostum yang dikenakan, aksen pada bagian lurik, LED, prostetik, perona mata dan alis, kesatuan berarti tidak berdiri sendiri, tata rias karakter, prostetik menggunakan unsur desain warna merah, hitam dan putih, value pada shadding, garis diagonal, serta prinsip desain aksen dan balance; 2) kostum dan aksesoris direalisasikan dengan berpakaian lengan panjang dan celana panjang, menggunakan jubah dan teknik drappery pada bagian celana, berbahan kain spandek berwarna putih kombinasi emas, kain bunglon warna merah kombinasi emas, kain hiko warna merah dan kain lurik udan liris warna merah, aksesoris berupa mahkota, teratai dada, kelat bahu, gelang, hiasan pinggang, alas kaki, properti berupa tongkat kendi. Tata rias wajah karakter diwujudkan dengan pengaplikasian alas bedak berwarna merah, membentuk garis-garis yang tajam pada bagian wajah, memberikan kesan tekno dan penggunaan prostetik dengan kesan tradisional; 3) pergelaran diselenggaralan pada 26 Januari 2019, pukul 13.00 WIB, di gedung Taman Budaya Yogyakarta, dihadiri kurang lebih 850 penonton, pergelaran berjalan sukses. A1 - Ghiftia, Syarifa PB - Universitas Negeri Yogyakarta ER -