%L UNY63914 %O Dosen Pembimbing: Ratna Budiarti, M.Or. %K sepakbola %X Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan: (1) ada/tidaknya pengaruh fartlek untuk peningkatan VO2Max, (2) ada/tidaknya pengaruh continuous run untuk peningkatan VO2Max, (3) ada/tidaknya perbedaan pengaruh latihan fartlek dan continuous run pada VO2Max, (4) metode manakah yang lebih dominan terhadap peningkatan VO2Max. Penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan metode eksperimen, dengan desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan two group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa LPSB Mutiara Purwokerto KU 14- 16 Tahun yang berjumlah 46 siswa. Teknik pengambilan sampling menggunakan metode purposive sampling. Berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan peneliti sehingga terpilih 24 siswa. Instrumen penelitian menggunakan yoyo intermittent recovery test level 1. Teknik analisis data menggunakan uji t dengan taraf signifikan 5 %. Hasil uji hipotesis 1 diperoleh nilai t hitung (5,181) > t tabel (2,201), disimpulkan ada pengaruh fartlek yang signifikan terhadap peningkatan VO2Max Siswa LPSB Mutiara Purwokerto KU 14-16 Tahun. Hasil uji hipotesis 2 diperoleh nilai t hitung (4,940) > t tabel (2,201), disimpulkan ada Pengaruh latihan continuous run yang signifikan terhadap peningkatan VO2Max pada siswa LPSB Mutiara Purwokerto KU 14-16 Tahun. Hasil uji hipotesis 3 diperoleh nilai-nilai t hitung < t tabel (2,073), hasil tersebut disimpulkan tidak ada perbedaan yang signifikan pada antara latihan fartlek dan continuous run. Hasil uji hipotesis 4 disimpulkan persentase peningkatan VO2Max dengan latihan fartlek (4,02 %) mempunyai peningkatan lebih baik dibandingkan dengan latihan continuous run (3,00 %). %A Azhari Rezha Ramadhan %T PERBEDAAN PENGARUH FARTLEK DENGAN CONTINUOUS RUN TERHADAP PENINGKATAN VO2MAX SISWA LPSB MUTIARA PURWOKERTO KU 14-16 TAHUN %I Fakultas Ilmu Keolahragaan %D 2021