@phdthesis{UNY63156, school = {Fakultas Ilmu Pendidikan}, year = {2019}, month = {March}, author = {Fatma Khoirunisa}, title = {LAYANAN PENDIDIKAN BAGI ANAK CEREBRAL PALSY DI KELAS II SD NEGERI BANGUNREJO 2 YOGYAKARTA}, url = {http://eprints.uny.ac.id/63156/}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan layanan pendidikan bagi anak cerebral palsy di kelas II SD Negeri Bangunrejo 2 Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian meliputi satu anak cerebral palsy, guru kelas, guru pendamping khusus, guru mata pelajaran, dan kepala sekolah. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu pedoman observasi dan pedoman wawancara. Pengujian keabsahan data menggunakan uji kredibilitas dengan triangulasi teknik dan sumber, bahan referensi serta member check. Teknik analisis data yang digunakan merujuk pada analisis data Miles and Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekolah melakukan layanan pendidikan berupa asesmen fisik, psikologi, dan akademik. Hasil asesmen menunjukkan bahwa anak cerebral palsy memiliki gejala spatik hemiplegia dengan IQ slow learner. Program pendidikan individual yang diberikan kepada anak cerebral palsy dilakukan secara spontan dan belum dibuatkan dokumen. Akomodasi pembelajaran yang diberikan adalah akomodasi materi, akomodasi waktu dan penambahan jeda, akomodasi metode pemberian soal, dan akomodasi lingkungan. Guru kelas tidak mengetahui hambatan penyerta anak cerebral palsy. Guru pendamping khusus dan guru mata pelajaran berperan dalam pemberian layanan pendidikan anak cerebral palsy. Penataan lingkungan belajar di sekolah sudah mengarah ke sekolah ramah inklusif, kondusif, dan menerima keberadaan anak cerebral palsy. Bimbingan belajar menulis tidak berjalan dengan baik karena tidak terjadwal dan terkendala kondisi fisik anak cerebral palsy. Kata kunci: layanan pendidikan, anak dengan hambatan fisik, cerebral palsy} }