%I FMIPA %D 2018 %T KARAKTERISTIK DISTRIBUSI PAPARAN RADIASI NEUTRON PADA FASILITAS IN VITRO IN VIVO BEAMPORT TEMBUS RADIAL REAKTOR KARTINI %L UNY62893 %X Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hasil pengukuran fluks neutron pada fasilitas uji In Vitro In Vivo beamport radial Reaktor Kartini, (2) apakah output beamport tembus radial telah memenuhi standar IAEA. dan (3) distribusi fluks neutron termal dan epitermal pada beamport tembus radial. Pengukuran fluks neutron total dan epitermal dilakukan dengan metode aktivasi keping, dengan iradiasi selama 10 menit pada daya 100 kW. Pada penelitian ini digunakan 2 macam keping yaitu keping emas dan keping emas berlapis kadmium. Aktivasi foil emas tanpa dibungkus kadmium ditujukkan untuk pengukuran fluks neutron total, sedangkan foil emas terbungkus kadmium ditujukkan untuk pengukuran fluks neutron epitermal. Distribusi fluks neutron dianalisis menggunakan program Origin. Hasil penelitian menunjukkan besar fluks neutron termal pada ujung yang paling dekat dengan teras reaktor, 35 cm, bernilai (2,52 ± 0,03) × 10⁸ n cm⁻² s⁻¹ , dan pada ujung paling jauh dengan teras reaktor, 210 cm, fluks neutron termalnya bernilai (1,73 ± 0,01) × 10⁶ n cm⁻² s⁻¹, sedangkan untuk besar fluks neutron epitermal pada ujung paling dekat dengan teras reaktor, 35 cm, bernilai (5,49 ± 0,06) × 10⁷ n cm⁻² s⁻¹, sedangkan untuk ujung paling jauh dari teras reaktor, 210 cm, bernilai (1,35 ± 0,03) × 10⁶ n cm⁻² s⁻¹. Berdasarkan kriteria IAEA nilai fluks neutron epitermal adalah 109 n cm⁻² s⁻¹ dan fluks neutron termal 10⁷ n cm⁻² s⁻¹. Nilai fluks neutron termal dan epitermal pada beamport tembus radial Reaktor Kartini lebih kecil dari persyaratan IAEA, jadi belum dapat digunakan untuk keperluan Boron Neutron Cancer Therapy (BNCT), dan untuk distribusi fluks neutron termal pada beamport tembus radial memenuhi fungsi sebagai berikut: Φ = 5,16252×10⁹ e⁻⁰ʼ⁰⁸ˣ n cm⁻² s⁻¹ sedangkan untuk distribusi fluks neutron epitermal pada beamport tembus radial memenuhi fungsi: Φ = 3,9987×10⁹ e⁻⁰ʼ⁰⁸ˣ n cm⁻² s⁻¹ dengan x adalah jarak foil emas di dalam beamport tembus radial, dan Φ adalah besarnya fluks neutron. %A Dony Satria %A Rida Siti Nur'aini %K fluks neutron termal, fluks neutron epitermal, BNCT, beamport tembus radial