@phdthesis{UNY62440, title = {Kesalahan Konstruksi Frasa dalam Teks Translasional Dwibahasa.}, author = {Nurul Aini}, month = {December}, year = {2018}, school = {UNY}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan jenis frasa yang salah penyusunan atau salah konstruksi, (2) mendeskripsikan pola-pola kesalahan dalam menyusun sebuah frasa, (3) mendeskripsikan faktor penyebab kesalahan dalam penyusunan frasa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah teks terjemahan yang diterjemahkan dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Inggris oleh 46 mahasiswa tahun keempat program studi Tadris Bahasa Inggris Institut Agama Islam Negeri Samarinda. Teknik dan instrumen pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan sumber data atau hasil terjemahan, menyimak dan mencatat data pada kartu data. Peneliti bertindak sebagai instrumen utama dan dibantu dengan instrumen lain berupa parameter kaidah frasa bahasa Inggris. Data dianalisis dengan menggunakan metode agih dengan teknik lanjutan Bagi Unsur Langsung (BUL). Hasil penelitian ini menunjukkan tiga simpulan yakni: pertama, tiga jenis frasa yang memiliki kesalahan penyusunan yakni frasa nominal, frasa verbal, dan frasa preposisional. Kedua, berdasarkan pola kesalahan konstruksi frasa nominal yang ditemukan terdapat dua jenis kontruksi frasa nominal, yaitu konstruksi dengan menggunakan unsur inti (head) + pewatas (modifier) yakni N + (Adj, N (Pos), Pron, dan V), konstruksi dengan menggunakan unsur pewatas (modifier) + unsur inti (head) yakni (Quantifier, Art, Adj, dan Pron) + N. Selain itu, ditemukan penggunaan unsur-unsur yang tidak membentuk frasa nominal yakni Adj + Adj, Adj + Quantifier, Adj + Pron, Pron + Adj, Pron + V, dan Art + Prep. Pada frasa verbal terdapat dua pola konstruksi yakni: (1) V + Aux dan (2) Aux + V dan Aux + to + V. Selain itu, kesalahan konstruksi dengan menggunakan unsur-unsur yang tidak dapat membentuk frasa verbal, yakni penggunaan Aux + Aux. Pada frasa preposisional terdapat pola konstruksi yang terdiri dari prep + (Adj, Adv, V, Prep, dan FN). Selain itu, ditemukan pelesapan preposisi sehingga tidak dapat membentuk frasa preposisional. Ketiga, kesalahan yang terjadi dalam penyusunan frasa pada teks terjemahan disebabkan oleh dua hal, yaitu: pertama, intralingual atau perbedaan tata bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Kedua, interlingual atau pengaruh bahasa Indonesia sebagai bahasa pertama.}, keywords = {penerjemahan, kesalahan, dan konstruksi frasa}, url = {http://eprints.uny.ac.id/62440/} }