%T EFEK VARIASI JENIS AGREGAT TERHADAP KARAKTERISTIK DAN DURABILITAS MARSHALL LABORATORIUM (Uji kinerja marshall dengan menggunakan variasi agregat kasar dan halus) %I Fakultas Teknik %D 2016 %L UNY62159 %K Variasi agregat, Durabilitas, Marshall test %A Ibnu Hidayat %X Pengujian durabilitas adalah satu pengujian yang merusak benda uji (destruktif). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik Marshall dengan pengaruh waktu rendaman dan komposisi variasi agregat Bantak, Krasak, Progo, dan Clereng yang menggunakan bahan pengisi filler Bantak, Krasak, Progo, dan Semen terhadap keawetan beton aspal. Pada penelitian menggunakan metode eksperimen yang dilakukan di Laboratorium Bahan Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. Benda uji Marshall memiliki dimensi 10,2 cm x 6,35 cm yang berjumlah 32 buah dengan variasi agregat BBP (bantak,bantak dan filler progo), BCC (bantak,clereng dan filler clereng), BBB (bantak,bantak dan filler bantak), BBS (bantak,bantak dan filler semen), BKB (bantak,krasak dan filler bantak), CCC (clereng,clereng dan filler clereng), PCC (progo,clereng dan filler clereng), dan KPC (krasak, progo dan filler clereng) dimana terdapat 2 benda uji setiap varian. Varibel yang digunakan variabel terikat yaitu Durabiltas (30 menit dan 24 jam), VIM, VFB, VMA, Stabilitas dan MQ serta varibel bebas yaitu variasi agregat kasar dan halus. Penelitian ini dalam mencari data menggunakan alat Marshall test dan analisa data menggunakan metode diskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh; 1) stabilitas pada waktu rendaman 24 jam maksimum rerata pada varian BBS = 1769,25 Kg/mm; 2) Nilai maksimum rerata VIM pada varian BKB = 12,43%, sedangkan nilai rerata VIM yang memenuhi standar pada varian PCC = 3,42%. Nilai rerata VFB maksimum pada varian PCC = 70,91%, nilai rerata VMA maksimum pada varian BKB = 17,75%, dan nilai rerata MQ maksimum pada varian BKB = 381,40 Kg/mm; 3) Nilai rerata durabilitas berdasarkan IKS (Indeks Kekuatan Sisa) maksimum pada varian BBS = 97,08%.