@phdthesis{UNY61560, year = {2018}, author = {Daniel Dike}, month = {October}, title = {Praksis Pendidikan Multikultural di Sekolah Dasar Kabupaten Sintang-Kalimantan Barat}, school = {UNY}, abstract = {Tujuan penelitian ini adalah (a) mendeskripsikan pemahaman multikultural di sekolah dasar, (b) mendeskripsikan kesadaran nilai dan sikap multikultural di sekolah dasar, dan (c) menemukan pola-pola praksis multikultural dan kerangka pengembangannya bagi peningkatan mutu pendidikan di sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan disain studi kasus. Penelitian ini dilakukan di tiga sekolah dengan karakteristik yang mewakili keragaman etnis dan agama yaitu SD Katolik Panca Setya 1 Sintang, SD Negeri 5 Sintang dan SD Islam Terpadu Buah Hati Sintang. Pemilihan sekolah dan lokasi penelitian dilakukan secara purposive. Subyek utama dalam penelitian ini sebanyak tiga puluh empat orang yaitu kepala sekolah, guru, siswa, orangtua dan tokoh yang menggambarkan keragaman multikultural di sekolah dasar kabupaten Sintang. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam, pengamatan dan studi dokumen yang diyakini mampu mengelaborasi praksis pendidikan multikultural di sekolah dasar kabupaten Sintang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik snowball, artinya penelitian bergerak antara subyek yang satu ke subyek yang lain, dimana setiap tindakan merupakan langkah menuju penyempurnaan informasi. Pencarian data diakhiri setelah tidak ada lagi variasi data, dan tanpa intervensi peneliti. Analisis data menggunakan analisis induktif secara interaktif dan simultan, kemudian dilakukan deskripsi dan interprestasi makna. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa (1) pemahaman warga sekolah mengenai pendidikan multikultural belum terformulasi dengan baik sebagai satu gagasan yang eksplisit. Namun, kesadaran nilai dan sikap-sikap multikultural terbangun dengan baik dalam praksis kehidupan warga sekolah. (2) Kesadaran nilai dan sikap multikultural termanifestasi melalui sikap dan tindakan apresiatif terhadap keragaman, pemenuhan hak-hak dasar, tumbuhnya tanggung jawab, solidaritas sosial dan perjuangan bagi keadilan dan demokrasi. (3) Pola multikultural di SD Katolik Panca Setya 1 berakar pada keanekaragaman komunal teologis, dan pola multikultural di SDN 5 Sintang merupakan sintesa keanekaragaman sub kultural dan komunal demokratis, sedangkan pola multikultural di SD Islam Terpadu Buah Hati Sintang berakar pada keanekaragaman perspektif teologis. Agar praksis pendidikan multikultural berdampak terhadap peningkatan mutu pendidikan di sekolah dasar maka institusi sekolah, guru, siswa dan orangtua, perlu menyelenggarakan pedagogi multikultural dengan memanfaatkan ruang kelas sebagai laboratorium multikultural. Untuk itu disarankan pentingnya kebijakan dan sosialiasi yang masif terhadap gagasan dan implementasi pendidikan multikultural di tingkat internal dan eksternal sekolah secara kolaboratif melalui pembelajaran, kerja sama dan net working.}, url = {http://eprints.uny.ac.id/61560/}, keywords = {praksis multikultural, nilai dan sikap multikultural, implementasi pendidikan multikultural.} }