@phdthesis{UNY6145, school = {Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri yogyakarta}, year = {2012}, month = {September}, title = {PEMBERDAYAAN PETANI MELALUI GABUNGAN KELOMPOK TANI ( GAPOKTAN ) DI DESA JENDI KECAMATAN SELOGIRI KABUPATEN WONOGIRI JAWA TENGAH}, author = {Dyah Puspitaratna}, url = {http://eprints.uny.ac.id/6145/}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan : 1) Bagaimana mekanisme kerja gapoktan dalam meningkatkan pengetahuan anggotanya. 2) Bagaimana mekanisme kerja gapoktan dalam merubah pola pikir petani. 3) Bagaimana mekanisme kerja gapoktan sebagai mediator dalam memenuhi kebutuhan modal untuk usaha pertanian anggotanya. 4) Bagaimana usaha gapoktan dalam mengkoordinasi hasil pertanian untuk mendapatkan nilai jual yang lebih tinggi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian ini adalah pengurus gapoktan, anggota gapoktan, kepala desa atau tokoh masyarakat dan masyarakat yang tidak menjadi anggota gapoktan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Peneliti merupakan instrument utama dalam melakukan peneliti yang dibantu oleh pedoman observasi, pedoman wawancara dan pedoman dokumentasi. Teknik yang digunakan dalam analisis data adalah reduksi data, penyajian data dan pengambilan kesimpulan. Triangulasi yang dilakukan untuk menjelaskan keabsahan data dengan menggunakan sumber. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1). Mekanisme gapoktan dalam meningkatkan pegetahuan: (a). Melalui pertemuan pengurus kelompok tani dari masing-masing dusun di tingkat desa, (b). Pertemuan kelompok tani yang dihadiri oleh pengurus gapoktan dan PPL sebagai nara sumber, (c). Pertemuan Anatar Gapoktan, PPL dan anggota Gapoktan. 2). Usaha Yang Dilakukan Gapoktan Dalam Merubah Pola Pikir Anggota Gapoktan: (a). Study banding, (b). Pelatihan Ketrampilan. 3). Mekanisme gapoktan sebagai mediator dalam memenuhi kebutuhan modal untuk usaha pertanian anggotanya: (a). Gapoktan mengkoordinasi kebutuhan anggota gapoktan melalui kelompok tani untuk mendapatkan benih unggul, pupuk dan obat-obatan, (b). Gapoktan bekerjasama dengan KUD dan BRI untuk memfasilitasi petani yang membutuhkan modal untuk biaya usaha taninya. 3). Usaha gapoktan dalam mengkoordinasi hasil atau produksi pertanian agar mendapatkan nilai jual yang lebih tinggi antara lain : (a). Gapoktan menampung hasil petani dengan harga yang layak, (b). Gapoktan bekerjasama dengan KUD dan pedagang untuk membeli hasil tani dengan nilai jual yang memberikan keuntungan kepada petani, (c). Gapoktan bekerjasama dengan BUMN seperti Dolog yang ditugasi oleh pemerintah untuk menampung gabah maupun beras dengan standar harga yang telah ditentukan oleh pemerintah sehingga petani mendapat nilai jual yang lebih tinggi. Kata kunci: pemberdayaan petani, kelompok tani, organisasi sosial. } }