@phdthesis{UNY60984, month = {February}, title = {PENINGKATAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN OTOMOTIF PELUMASAN RANTAI MELALUI METODE LATIHAN PADA SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS X DI SLB NEGERI 1 SLEMAN}, author = {Yovitasari Annisa}, school = {Universitas Negeri Yogyakarta}, year = {2018}, url = {http://eprints.uny.ac.id/60984/}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan otomotif pelumasan rantai melalui metode latihan pada siswa tunagrahita kategori sedang kelas X di SLB N 1 Sleman. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan desain penelitian Kemmis dan Mc Taggart yang terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus masing-masing tiga kali pertemuan. Subjek penelitiannya adalah siswa tunagrahita kategori sedang kelas X berjumlah 2 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tes dan observasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitaf dan deskripstif kualitattif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode latihan dapat meningkatkan keterampilan otomotif pelumasan rantai pada siswa tunagrhaita kategori sedang kelas X di SLB Negeri 1 Sleman. Peningkatan tersebut dapat diketahui dari hasil tes unjuk kerja yang telah dilakukan. Adapun proses pembelajarannya sebagai berikut: 1) menyiapkan berbagai peralatan dan perlengkapan yang digunakan dalam melumasi rantai, 2) guru memperagakan langkah-langkah melumasi rantai, 3) siswa menirukan langkah-langkah melumasi rantai yang telah dicontohkan guru, 4) siswa melakukan latihan langkah-langkah melumasi rantai secara mandiri, 5) guru melakukan evaluasi terhadap proses dan hasil pelumasan rantai siswa. Peningkatan keterampilan otomotif pelumasan rantai pada siswa tunagrahita kategori sedang dapat dilihat dari hasil tes pada siklus I yaitu subjek DS dari nilai pra tindakan 57,14 meningkat menjadi 85,71 pada pasca tindakan siklus II. Subjek RW dari nilai pra tindakan 67,86 meningkat menjadi 92,86 pasca tindakan siklus II. Kesimpulan akhir adalah kedua subjek telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditentukan yaitu 77. Oleh karena itu, metode latihan ini dapat meningkatkan keterampilan otomotif pelumasan rantai pada siswa tunagrahita kategori sedang kelas X.} }