%0 Thesis %9 S1 %A Bahalwan, Achmad Dirman %A Nawan Primasoni, %B Pendidikan Kepelatihan Olahraga %D 2018 %F UNY:60829 %I Fakultas Ilmu Keolahragaan %K latihan shooting menggunakan sasaran pada gawang, latihan shooting menggunakan penjaga gawang, kemampuan shooting %T PERBEDAAN METODE LATIHAN SHOOTING MENGGUNAKAN SASARAN PADA GAWANG DAN LATIHAN SHOOTING MENGGUNAKAN PENJAGA GAWANG TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SHOOTING ATLET AKADEMI FC UNY TAHUN 2018 %U http://eprints.uny.ac.id/60829/ %X Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan dan membandingkan dari metode latihan shooting menggunakan sasaran dan latihan shooting menggunakan penjaga gawang terhadap tingkat ketepatan shooting pemain Akademi FC UNY u15-17 tahun 2018. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen, desain penelitian yang digunakan adalah “Two Groups Pretest-Posttest Design”. Instrumen dan teknik pengumpulan data yang digunakan tes pengukuran kemampuan shooting Bobby Charlton. Subjek penelitian adalah pemain Akademi FC UNY yang berjumlah 20 peserta dan sampel yang digunakan sebanyak 20 peserta yang diambil menggunakan teknik total sampling. Teknik analisis data menggunakan uji hipotesis dengan analisis uji t (paired sample t test). Hasil uji t pada kemampuan shooting akademi FC UNY degan metode latihan shooting menggunakan penjaga gawang diperoleh nilai t hitung (3,851) > t tabel (2,262), dengan demikian disimpulkan (1) ada pengaruh metode latihan shooting menggunakan penjaga gawang terhadap peningkatan kemampuan shooting. Hasil analisisi uji t pada kemampuan shooting akademi FC UNY dengan metode latihan shooting menggunakan sasaran pada gawang telah diperoleh nilai t hitung (3,273) > t tabel (2,262), dengan demikian disimpulkan (2) ada pengaruh metode latihan shooting menggunakan sasaran pada gawang terhadap peningkatan kemampuan shooting. Hasil pada peningkatan persentase pada kemampuan shooting akademi FC UNY, menunjukan jika hasil latihan dengan metode latihan shooting menggunakan sasaran pada gawang (28,09 %) mempunyai peningkatan lebih baik dibandingkan dengan metode latihan shooting menggunakan penjaga gawang (26,74 %).