<> "The repository administrator has not yet configured an RDF license."^^ . <> . . . "Fenomena Batu Angus Di Lereng Timur Gunung Gamalama Pulau\r\nTernate Maluku Utara dan Pemanfaatanya Sebagai Media Pembelajaran Geografi\r\nDi SMA"^^ . "Penelitian ini bertujuan mengungkapkan proses terbentuknya batu angus di \r\nlereng timur Gunung Gamalama, jenis batuannya, dan pemanfaatanya sebagai media\r\npembelajaran geografi di SMA Kota Ternate. \r\nPenelitian ini merupakan penelitian campuran kualitatif dan kuantitatif\r\ndengan metode kombinasi model concurrent embed. Subjek penelitian ini terdiri dari\r\nKepala Post Pemantauan Gunung Gamalama, guru geografi, dan siswa kelas X IPS 1\r\nSMA Negeri 5 dan SMA Negeri 6 Kota Ternate. Data penelitian dikumpulkan\r\nmelalui wawancara, observasi, analisis laboratorium petrografi dan data hasil belajar\r\nsiswa. Data penelitian kualitatif dianalisis dengan menggunakan mikroskop\r\npolarisasi untuk menentukan jenis batu angus Gunung Gamalama, sedangkan data\r\nkuantitatif dianalisis dengan menggunakan uji t untuk melihat perbedaan nilai ratarata\r\nyang\r\ndiperoleh\r\nsiswa.\r\n\r\n\r\nHasil penelitian adalah sebagai berikut. (1) Proses pembentukan batu angus\r\nyang terdapat di lereng timur Gunung Gamalama diawali dengan erupsi vulkanik\r\nGunung tersebut yang bersifat effusif pada tahun 1907. Leleran lava yang tertumpuk\r\ndi lereng timur Gunung tersebut, tepatnya di kelurahan Kulaba yang sekarang\r\ndijadikan Objek Wisata Batu Angus. (2) Berdasarkan analisis petrografi di\r\nLaboratorium, batu angus memiliki kandungan mineral Plagioklas, Piroksen,\r\nmineral Opak dan mineral Gelas, Sehingga dapat disimpulkan bahwa batu angus ini\r\nmerupakan salah satu batuan beku jenis Andesite Piroksen. (3) Strategi pembelajaran\r\ngeografi yang tepat meyangkut fenomena batu angus adalah outdoor learning. Hal\r\nini berdasarkan hasil wawancara dengan guru geografi SMA Negeri 5 dan SMA\r\nNegeri 6 Kota Ternate, serta dari hasil uji coba lapangan. Berdasarkan hasil uji coba\r\nlapangan, hasil belajar dengan menggunakan metode Outdoor Learning lebih tinggi\r\ndibandingkan metode indoor dengan media power point. Peningkatan hasil belajar\r\nitu dapat dilihat dari ketercapaian kriteria ketuntasan hasil belajar siswa yang\r\ndiperoleh. Pada pre-test kelas X IPS 1 SMA Negeri 5 Kota Ternate, siswa yang\r\nmencapai nilai kriteria ketuntasan minimum (KKM) sebesar (25%) sedangkan pada\r\npost-test hasil belajar siswa mengalami peningkatan yaitu mencapai (79%). Pada\r\npre-test kelas X IPS 1 SMA Negeri 6 Kota Ternate, siswa yang mencapai kriteria\r\nketuntasan minimum 19%. Setelah pembelajaran diterapkan dengan menggunakan\r\nmetode outdoor learning menjadi 88%. Dengan demikian Tingginya Peningkatan\r\nhasil belajar siswa ini dipengaruhi oleh penerapan metode outdoor learning. \r\n\r\nKata Kunci: batu angus, media, geografi, hasil belajar."^^ . "2018-07-31" . . . "UNY"^^ . . . "Program Pascasarjana, UNY"^^ . . . . . . . . . "Samsi"^^ . "Awal"^^ . "Samsi Awal"^^ . . . . . . "Fenomena Batu Angus Di Lereng Timur Gunung Gamalama Pulau\r\nTernate Maluku Utara dan Pemanfaatanya Sebagai Media Pembelajaran Geografi\r\nDi SMA (Text)"^^ . . . "Tesis_ Samsi Awal_15727251008.swf"^^ . . "HTML Summary of #60479 \n\nFenomena Batu Angus Di Lereng Timur Gunung Gamalama Pulau \nTernate Maluku Utara dan Pemanfaatanya Sebagai Media Pembelajaran Geografi \nDi SMA\n\n" . "text/html" . . . "Pasca Sarjana" . .