@phdthesis{UNY60390, year = {2018}, school = {FIS}, title = {UPAYA PENGEMBANGAN DESA WISATA NGAWEN DI KECAMATAN MUNTILAN KABUPATEN MAGELANG}, author = {Putri Larasati}, url = {http://eprints.uny.ac.id/60390/}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Potensi pariwisata yang ada di Desa Wisata Ngawen, 2) Hambatan serta solusi dalam upaya pengembangan obyek Desa Wisata Ngawen, 3) Upaya pengembangan obyek wisata Desa Wisata Ngawen. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan ekologi. Informan penelitian ini adalah satu orang dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, dua orang dari Pemerintah Desa, dua orang dari pengelola, dua orang dari wisatawan, dan satu orang dari tokoh masyarakat. Metode pengumpulan data: wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Teknik sampel menggunakan purposive sampling dengan analisis data kualitatif dan untuk pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Potensi wisata Desa Wisata Ngawen terdiri dari a) potensi alam yaitu Sungai Blongkeng untuk river tubing dan Jurug Sendang Manis b) potensi non alam berupa sosial budaya yaitu Candi Ngawen, dokar, pertanian, macam-macam kesenian tradisonal seperi jathilan, campur, dan kubrosiswo, macam-macam usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) diantaranya pembuatan makanan, meronce bunga melati, doran atau garan pacul, pembuatan telur asin, budidaya katak, budidaya anggrek, pengrajin pande besi, bumi perkemahan dan joglo. 2) Hambatan yang ada di Desa Wisata Ngawen antara lain a) Hambatan pada daya tarik wisata berupa dana, kurangnya ide dari pengelola, dan belum ditemukan sejarah Candi Ngawen. b) Hambatan yang terjadi dalam sarana prasarana diantaranya adalah terkendala dana desa, air masih kurang, papan penunjuk arah, lokasi parkir, mushola yang kecil, perlu pembuatan gazebo, jalan lingkungan masih ada yang belum diaspal dan rusak, penambahan lampu jalan, penambahan fasilitas kamera. c) Hambatan yang terjadi pada masyarakat diantaranya yang setuju dan tidak setuju tentang desa wisata, kurangnya inisiatif masyarakat dalam menjual cinderamata, kurangnya sosialisasi ke masyarakat, belum ada pokdarwis, belum ada paguyuban home industri. d) Hambatan dalam hal promosi berupa saingan desa wisata semakin bertambah, kurangnya promosi, dan masih lemah dalam hal teknologi IT. e) Solusi yang diberikan berupa menunggu pendanaan, minta pendampingan ke dinas terkait, memberikan pelatihan, menambah kuliner khas desa wisata, perlu pembuatan koperasi sebagai wadah kerajianan masyarakat, peningkatan pelayanan desa wisata. 3) Pengembangan obyek wisata yang dilakukan oleh Desa Wisata Ngawen yaitu a) dari segi obyek dan daya tarik wisata adalah pembuatan flying fox, pembuatan spot-spot foto, terdapat runtuhan candi untuk tambahan wisata, b) Pengembangan dari segi prasarana berupa pelebaran jalan dan pembuatan lahan parkir, c) Pengembangan dari segi sarana seperti merenovasi ulang toilet, pembuatan mini market dan pembuatan toko, d) Partisipasi masyarakat yang ada di Desa Wisata masih dikatakan kurang yang dikarenakan masyarakat yang mempunyai kesibukan sendiri-sendiri, hanya satu dusun yang ikut membantu, dan untuk karang taruna hanya bersifat perseorangan. Kata kunci: desa wisata, pengembangan desa wisata, potensi, pengembangan obyek wisata.} }