TY - THES UR - http://eprints.uny.ac.id/59217/ ID - UNY59217 TI - PENGEMBANGAN MODEL TELEKONEKSI ANTARA FENOMENA INDIAN OCEAN DIPOLE (IOD) DENGAN EL NIŅO MODOKI DAN PENGARUHNYA TERHADAP ANOMALI CURAH HUJAN EKSTRIM DI PULAU JAWA A1 - Yoviyanti, Novi A1 - Hermawan, Eddy PB - Universitas Negeri Yogyakarta KW - IOD KW - El Niņo Modoki KW - Curah Hujan Ekstrim N2 - Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan model telekoneksi yang sesuai antara IOD dan El Niņo Modoki serta menguji keakuratan model untuk prediksi ke depan, menganalisis perilaku model dan pengaruh telekoneksi antara IOD dan El Niņo Modoki terhadap anomali curah hujan di Semarang, Surabaya, dan Cilacap, serta memprediksikan indeks hasil telekoneksi IOD dan El Niņo Modoki untuk beberapa bulan ke depan. Wilayah kajian dalam penelitian ini meliputi Semarang, Surabaya, dan Cilacap dalam periode Januari 1981 ? November 2017. Penelitian ini dilakukan dengan membentuk indeks baru hasil perpaduan antara anomali suhu permukaan laut IOD dan El Niņo Modoki (IOD+EMI) yang mewakili telekoneksi antara IOD dan El Niņo Modoki. Setelah indeks IOD+EMI didapatkan, kemudian membuat model prediksi dengan menggunakan metode Box-Jenkins. Model tersebut kemudian diaplikasikan ke dalam kondisi curah hujan ekstrim. Model prediksi yang didapatkan untuk data telekoneksi antara IOD dan El Niņo Modoki adalah ARIMA (4,1,5) dengan persamaan Zt = 1,4676 Zt-1 - 0,7158 Zt-2 + 0,8934 Zt-3 ? 0,8046 Zt-4 + 0,1594 Zt-5 + 0,0000984 - 0,5145 at-1 + 0,2196 at-2 ? 0,7085 at-3 + 0,1696 at-4 ? 0,1551 at-5. Persamaan model menunjukkan bahwa untuk prakiraan data IOD+EMI tergantung dari data 4 bulan dan galat 5 bulan sebelumnya. Model ini sangat baik untuk peramalan jangka pendek, dibuktikan dengan nilai koefisien korelasi hasil validasi model yaitu untuk 3 bulan sebesar 0,997 ; 6 bulan sebesar 0,923 ; 9 bulan sebesar 0,920 ; 11 bulan sebesar 0,920. Berdasarkan hasil analisis korelasi diketahui bahwa dampak telekoneksi antara IOD dan El Niņo Modoki yang paling signifikan terjadi di wilayah Semarang dengan nilai koefisien korelasi -0,832 dan P-Value 0,000, dan lebih signifikan di musim basah daripada musim kemarau yang dijelaskan melalui analisis spasial. Hasil prediksi dengan menggunakan model ARIMA (4,1,5) untuk 6 bulan ke depan (Desember 2017 - Mei 2018) menunjukkan bahwa nilai aSML IOD+EMI masih berada dalam kisaran nilai -0,5oC sampai 0,5oC yang berarti masih dalam kondisi normal. Y1 - 2018/08/06/ AV - public M1 - skripsi ER -