@phdthesis{UNY59188, year = {2018}, school = {Pendidikan Seni Kerajinan}, title = {BUNGA MATAHARI SEBAGAI IDE DASAR PENCIPTAAN MOTIF BATIK TULIS PADA KAIN SELENDANG}, author = {Gafar Baba}, month = {August}, abstract = {Tugas Akhir Karya Seni ini bertujuan untuk mendapatkan bentuk motif yang menarik dari pengembangan bentuk bunga matahari ke dalam bentuk karya seni selendang. Mengetahui pembuatan dengan mengembangkan bentuk bunga matahari dalam karya seni selendang yang menarik. Mengetahui pewarnaan yang tepat dalam menciptakan karya selendang dari pengembangan bentuk bunga mathari. Metode penciptaan kain batik selendang melalui tiga tahapan utama, yaitu eksplorasi (pencarian sumber ide, konsep, dan landasan penciptaan), perancangan (rancangan desain karya) dan perwujudan (pembuatan karya). Visualisasi karya ini diawali pemmbuat motif, pola alternatif, pola terpilih, desain, persiapan bahan dan alat, memola, mencanting nglowong, isen-isen maupun nembok, pencelupan warna, dan proses finishing. Adapun hasil karya yang dihasilkan berjumlah 10 selendang dengan ukuran 50,075 cm x 200 cm, yakni: 1). Selendang rona merah, mengandung makna semangat penuh optimisme. 2). Selendang ceplok peni, bermakna indah menawan. 3). Selendang tuntum kuaci, sebagai simbol cinta yang tulus tanpa syarat. 4). Selendang galaran kembang, kembali kepada kebenaran yang tuhan tuntunkan. 5). Selendang bronta, mengandung makna suatu keinginan rasa untuk memiliki dengan penuh kasih sayang, misalnya terhadap kekasih. 6). Selendang miring cawang, bermakna dalam keadaan sesulit apapun harapan itu masih ada. 7). Selendang onengan, memiliki makna tersirat kerinduan terhadap sesuatu yang dicintai. 8). Selendang sekar rante, memilki makna filosofi kesetiaan yang kuat pada ikatan yang telah terjalin. 9). Selendang mekarkirana, bermakna pemimpin berdedikasi tinggi terhadap pelayanan kepada rakyat dan tanah airnya. 10). Selendang Selansang, mengandung makna musyawarah dan mufakat.}, url = {http://eprints.uny.ac.id/59188/} }