%0 Thesis %9 S1 %A Purwasto, Novian Tri %B Filsafat dan Sosiologi Pendidikan %D 2018 %F UNY:58440 %I Universitas Negeri Yogyakarta %K Implementasi, kebijakan mutu non akademis %T IMPLEMENTASI KEBIJAKAN MUTU NON AKADEMIS SMP NEGERI 1 JUMANTONO KARANGANYAR %U http://eprints.uny.ac.id/58440/ %X Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Mengetahui bentuk implementasi kebijakan sekolah dalam meningkatkan mutu non akademis; 2) Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi kebijakan sekolah. Langkah penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Peneliti mengambil data di SMP Negeri 1 Jumantono Karanganyar dengan nara sumbernya adalah kepala sekolah, guru, karyawan, masyarakat/komite/orang tua siswa, dan siswa. Penelitian ini menggunakan beberapa teknik dalam pengumpulan datanya, teknik tersebut meliputi : 1) Wawancara mendalam (indepth interviewing), 2) Observasi Partisipan, 3) Dokumen (content analysis). Untuk pemeriksaan data dilakukan dengan cara pengujian validitas, dependabilitas dan konfirmabilitas. Untuk menganalisis data pada penelitian ini dipergunakan teknik analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Dalam implementasi kebijakan mutu non akademis di SMP Negeri 1 Jumantono Karanganyar dapat disajikan langkah-langkah sebagai berikut : a) Visi, misi dan tujuan sekolah; b) Program kegiatan non akademis secara lengkap dengan melibatkan semua potensi dan komponen sekolah; c) Pengalokasian anggaran yang relevan; d) Penunjukkan personel/pelaksana kegiatan secara rutin dan terkoordinasi; f) Evaluasi kegiatan secara berkala; g) Pengembangan kegiatan dengan mengikuti aneka lomba yang relevan; h) Evaluasi setiap ajang perlombaan; 2) Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi kebijakan sekolah yaitu : a) Faktor yang mendukung, yaitu faktor yang merupakan implikasi dari kebijakan sekolah dalam meningkatkan mutu non akademisnya; b) Faktor yang menghambat, yaitu faktor yang menghambat kebijakan mutu non akademis, antara lain : kedisiplinan siswa, kesiapan sarana dan prasarana yang kurang.