%0 Report %9 Project Report %A Ina Yatussalechah, Ina Yatussalechah %D 2017 %F UNY:58299 %I Universitas Negeri Yogyakarta %K Praktik Lapangan Terbimbing, Pengalaman Belajar Mengajar %T LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK LAPANGAN TERBIMBING SMA NEGERI 2 KLATEN %U http://eprints.uny.ac.id/58299/ %X Praktik Lapangan Terbimbing (PLT) merupakan salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa tingkat akhir sebagai syarat kelulusan guna memperoleh gelar sarajana. PLT merupakan mata kuliah praktik dengan bobot 3 SKS yang bersifat aplikatif dan terpadu dari seluruh pengalaman belajar mahasiswa prodi kependidikan. Mahasiswa prodi kependidikan melakukan PLT sebagai bentuk pengalaman belajar mengajar di lapangan secara langsung untuk mengembangkan kompetensi sebagai calon pendidik. Mahasiswa diharapkan akan memperoleh bekal dan pengalaman sebagai calon pendidik yang berkualitas dan profesional di bidangnya. Melalui kegiatan Praktik Lapangan Terbimbing (PLT) ini, mahasiswa dituntut untuk dapat mengajarkan materi sesuai bidang keahlian kepada siswa yang sebenarnya. Sebelum memulai Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di kelas, mahasiswa membutuhkan persiapan berupa pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan media pembelajaran untuk memperlancar proses KBM serta membantu penguasaan materi yang akan disampaikan kepada peserta didik. RPP dan media pembelajaran dibuat dengan menyesuaikan kondisi kelas masing-masing karena setiap kelas mempunyai karakteristik dan fasilitas kelas yang berbeda. Melalui observasi kelas sebelumnya, mahasiswa dapat mengetahui karateristik siswa di kelas dan fasilitas kelas sehingga RPP dan media pembelajaran dapat disesuaikan. Pelaksanaan kegiatan Praktik Lapangan Terbimbing (PLT) di SMA Negeri 2 Klaten selama kurang lebih dua bulan dimulai dari observasi, persiapan mengajar, pelaksanaan mengajar, dan evaluasi hasil mengajar. Kegiatan praktik mengajar mata pelajaran Sosiologi dilaksanakan di kelas X IPS 3, XI IPS 1 dan XI IPS 3 dapat terlaksana sebanyak 13 kali pertemuan. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di kelas 90% terlaksana sesuai dengan RPP. Hasil dari pelaksanaan kegiatan PLT ini sangat dirasakan oleh mahasiswa berupa pengalaman belajar mengajar dengan menerapkan ilmu pengetahuan dan praktik keguruan sesuai bidang masing-masing yang diperoleh selama perkuliahan. Kegiatan PLT dapat menjadi acuan mahasiswa tentang bagaimana prosedur guru dalam mendidik siswa sehingga dengan demikian mahasiswa dapat menjadi output tenaga pendidik yang mumpuni.