%0 Thesis %9 S1 %A Oktafiani, Alfi %A Suparwoto, Suparwoto %B Fisika %D 2018 %F UNY:58090 %I FMIPA %K LKS Word Square, minat belajar fisika, kemampuan berpikir kritis, penguasaan materi, pembelajaran remedial %T PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA WORD SQUARE PROGRAM REMEDIAL UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN MATERI DITINJAU DARI MINAT BELAJAR FISIKA DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA %U http://eprints.uny.ac.id/58090/ %X Tujuan penelitian ini adalah : (1) menghasilkan produk LKS Word Square program remedial yang layak untuk meningkatkan penguasaan materi (2) mengetahui peningkatan penguasaan materi siswa pada materi Impuls dan Momentum Linear dengan menggunakan LKS Word Square program remedial (3) mengetahui sumbangan variabel kovariat (minat belajar fisika dan kemampuan berpikir kritis siswa SMA), baik secara bersama – sama dan sendiri – sendiri. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model 4-D (Four D Models). Tahap – tahap penelitian ini yaitu tahap pendefinisian (Define), tahap perencanaan (Design), tahap pengembangan (Develop), dan tahap diseminasi (Disseminate). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X MIA 1 dan kelas X MIA 2 SMA N 1 Kretek. Kelayakan produk LKS word Square diperoleh melalui nilai SBI, peningkatan penguasaan materi peserta didik diketahui berdasarkan hasil pretest dan posttest. Untuk mengetahui sumbangan variabel kovariat dilakukan uji anakova. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : (1) telah dihasilkan LKS Word Square program remedial yang layak digunakan untuk meningkatkan penguasaan materi oleh penilaian validator dengan kategori sangat baik, (2) peningkatan penguasaan materi siswa setelah menggunakan LKS Word Square program remedial dengan kategori sedang, (3) berdasarkan analisis t kovarian dan BRS terhadap hasil belajar kognitif berupa penguasaan materi didapatkan nilai t kovarian 5.53 dan nilai BRSnya sebesar 4.36. Karena nilai t kovarian>BRS maka dapat dinyatakan ada perbedaan yang signifikan. Variabel kemampuan berpikir kritis memberikan sumbangan efektif terhadap penguasaan materi lebih besar 5.62% jika dibandingkan variabel minat belajar fisika 5.38%.