%0 Thesis %9 S2 %A Mulyadi, Mulyadi %B Program Pascasarjana %D 2017 %F UNY:58038 %I UNY %T Pengaruh Metode Latihan dan Power Tungkai terhadap Peningkatan Kecepatan Lari 100 M pada Peserta Ekstrakurikuler Atletik di SMA Negeri se Kecamatan Monta Kabupaten Bima %U http://eprints.uny.ac.id/58038/ %X Penelitian ini bertujuan untuk menguji: Perbedaan pengaruh (1) antara latihan hollow sprints dan repetition sprints terhadap prestasi lari 100 meter; (2) prestasi lari 100 meter siswa dengan power otot tungkai tinggi dan power otot tungkai rendah; dan (3) Interaksi antara latihan hollow sprints dan repetition sprints dengan power otot tungkai (tinggi dan rendah) terhadap prestasi lari 100 meter siswa peserta ekstrakurikuler atletik di SMA Se Kecamatan Monta. Metode penelitian ini adalah eksperimen dengan rancangan faktorial 2 x 2. Sampel penelitian 20 siswa putra SMA Negeri Se Kecematan Monta Kabupaten Bima yang mengikuti ekstrakurikuler atetik, yang diambil dengan teknik random dari jumlah populasi 38 siswa. Instrumen untuk mengukur power tungkai adalah standing broad jump. Instrumen untuk mengukur prestasi lari 100 meter adalah tes kecepatan lari 100 meter. Teknik analisis data yang digunakan adalah ANAVA dua jalur pada taraf signifikansi α = 0,05. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. (1) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara latihan hollow sprints dan repetition sprints terhadap prestasi lari 100 meter siswa peserta ekstrakurikuler atletik di SMA Se Kecamatan Monta, yang terbukti dari nilai F = 5,342 dan nilai p = 0,034 < 0,05. Metode latihan repetition sprints lebih tinggi (baik) dibandingkan dengan metode latihan hollow sprints dengan selisih rata-rata posttest sebesar 0,27. (2) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan prestasi lari 100 meter siswa peserta ekstrakurikuler atletik di SMA Se Kecamatan Monta yang memiliki power otot tungkai tinggi dan power otot tungkai rendah, yang terbukti dari nilai F = 8,889 dan nilai p = 0,009 < 0,05. Siswa yang memiliki power otot tungkai tinggi lebih baik dibandingkan dengan power otot tungkai rendah dengan selisih nilai rata-rata sebesar 0,347. (3) Ada interaksi yang signifikan antara latihan hollow sprints dan repetition sprints dengan power otot tungkai (tinggi dan rendah) terhadap prestasi lari 100 meter siswa peserta ekstrakurikuler atletik di SMA Se Kecamatan Monta, yang terbukti dari nilai F = 125,722 dan nilai p = 0,000 < 0,05. Kata Kunci: hollow sprints, repetition sprints, power tungkai, lari 100 m