%0 Generic %9 S1/D4 %A Suhadi Purwantara, M.Si %A Muhammad Nursa'ban, M.Pd., %D 2010 %F UNY:580 %T ANALISIS POTENSI EROSI SEBAGAI UPAYA MITIGASI BENCANA ALAM DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI KECAMATAN KOKAP %U http://eprints.uny.ac.id/580/ %X Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi wilayah Kecamatan Kokap di Kabupaten Kulonprogo yang berbukit-bukit dan diperkirakan berpotensi erosi tanah sehingga menjadi ancaman bencana alam bagi masyarakat sekitarnya. Tujuan penelitian ini: (1) mengetahui tingkat besar erosi tanah, dan (2) mengidentifikasi sebaran daerah yang potensial terhadap erosi tanah, serta (3) upaya mitigasi bencana alam erosi tanah (4) mengetahui kondisi pembangunan yang keberlanjutan di lokasi penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif menggunakan pendekatan spasial (keruangan) berdasarkan Sistem Informasi Geografis. Populasi penelitian yaitu semua lahan di Kecamatan Kokap Kabupaten Kulonprogo. Sampel penelitian berupa satuan unit lahan yang diperoleh melalui teknik purposive area sampling dengan cara tumpang susun peta; kondisi geologi, jenis tanah, kemiringan lereng dan tata guna lahan. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data fisik, sosial ekonomi, dan data kelembagaan menggunakan survei. Data besaran erosi menggunakan metode Universal Soil Loss Equation (USLE) yang diperoleh melalui survei, pengukuran dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah deskripsi kualitatif dan pengharkatan faktor untuk besar erosi dan persebaran potensi erosi, upaya mitigasi serta evaluasi terhadap pembangunan berkelanjutan Hasil penelitian diperoleh data besaran erosi tanah permukaan di Kecamatan Kokap yaitu rata-rata 3610,13 ton/tahun atau rata-rata 10,50 ton/ha/tahun. Rata-rata besar erosi total yaitu 4512,66 ton/tahun atau rata-rata 13,12 ton/ha/tahun. Besar erosi yang diperbolehkan adalah rata-rata 2330 ton/tahun atau 5,22 ton/ha/tahun. Hasil erosi permukaan maupun erosi total lebih besar daripada erosi diperbolehkan sehingga. diprediksikan bahwa erosi-erosi potensial yang terjadi di kecamatan Kokap akan sangat memberikan dampak terhadap kualitas tanah. Sebaran daerah potensial erosi tanah kategori ”ringan” (R) meliputi luas 265,23 ha (3,59%) pada satuan unit lahan Al I B. Tingkat bahaya erosi kategori ”sedang” mencakup luas 4081,49 ha (55,31%) pada satuan unit lahan LtIIIA, AL I A, GR I A, GR1B, GRIIB. Tingkat erosi kategori ”berat” mencakup 32,38% dari luas keseluruhan lokasi penelitian. Kategori ”berat” terdapat pada satuan unit lahan LtIA, LtIB, LtIIA, Lt IIB, Lt IIIB, Al IIB dan GRIIA. Tingkat erosi kategori ”sangat berat” mencakup luas 643, 84 ha (8,72%) pada satuan unit lahan AL II A dan GrIIIA, serta GRIIIB. Upaya mitigasi bencana alam erosi tanah yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat telah dilakukan secara fisik, sosial dan vegetatif meskipun belum optimal. Kondisi pembangunan berkelanjutan ditinjau dari tata guna lahan belum mengarah pada pembangunan berkelanjutan.