%0 Thesis %9 S1 %A Ariskawati, Reni %A Kadarisman, Nur %B Fisika %D 2018 %F UNY:57983 %I FMIPA %K bunyi “garengpung”, peak frekuensi, tanaman jagung (zea mays l.), stomata daun, pertumbuhan tanaman, produktivitas tanaman %T PENGARUH PAPARAN BUNYI GARENGPUNG (DUNDUBIA MANIFERA) TERMANIPULASI PEAK FREQUENCY (3,50 ± 0,05) 103 Hz TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN JAGUNG (ZEA MAYS L.) %U http://eprints.uny.ac.id/57983/ %X Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh paparan bunyi “garengpung” (Dundubia manifera) dengan manipulasi perubahan peak frekuensi (3,50±0,05)103 Hz terhadap luasan bukaan stomata daun, pertumbuhan, dan produktivitas serta menentukan kuat lemah bunyi untuk produktivitas tanaman jagung (Zea mays L.). Penelitian ini menggunakan warna bunyi serangga “garengpung” (Dundubia manifera) yang termanipulasi pada peak frekuensi (3,50±0,05)103 Hz, kemudian untuk validasi peak frekuensi spektrum bunyi tersebut digunakan program Octave 4.21. Terdapat 2 (dua) lahan yaitu lahan eksperimen dan lahan kontrol. Untuk melihat luasan bukaan stomata 15 menit sebelum diberi paparan, saat diberi paparan selama 30 menit, dan 15 menit setelah diberi paparan bunyi digunakan Mikroskop Cahaya kemudian melihat hasil keluarannya menggunakan program NIS Elements Viewer, dan untuk mengukur luas bukaan stomata menggunakan Image Raster 3.0, sedangkan untuk menganalisis pertumbuhan tanaman jagung yang meliputi panjang batang, jumlah daun, diameter batang, jumlah bunga, dan jumlah tongkol serta produktivitas tanaman berdasarkan massa kotor hasil panen digunakan program Origin 8 Pro dan Microsoft Excel 2007. Untuk menghitung kuat lemah bunyi digunakan Sound Level Meter. Dari penelitian ini, menunjukkan bahwa luasan bukaan stomata sebelum, saat, dan setelah di beri paparan bunyi adalah (0,8±0,2)x10-2 μm2, (3,3±0,2)x10-2 μm2, dan (1,6±0,2)x10-2 μm2. Adapun pertumbuhan tanaman pada akhir pengukuran yaitu pada umur 56 hari untuk tanaman perlakuan dan kontrol berturut-turut yaitu panjang batang (121,4±0,5) cm dan (54,9±0,5) cm, jumlah daun tanaman (14±1) helai dan (12±1) helai, diameter batang tanaman (3,377±0,005) cm dan (2,660±0,005) cm, jumlah bunga (15±1) tangkai dan (17±1) tangkai, jumlah tongkol keduanya sama besar yaitu 2 buah. Produktivitas tanaman perlakuan lebih baik dibandingkan tanaman kontrol. Rata-rata produktivitas pada lahan 20 m x 10 m (200 m2) untuk tanaman perlakuan dari 583 tanaman hasil panen sebesar 0,41 kg tiap tanaman, sementara untuk tanaman kontrol dari 561 tanaman tersebut diperoleh hasil panen sebesar 0,34 kg tiap tanaman. Kuat lemah bunyi yang digunakan berada pada interval 87,0-77,8 dB.