TY - THES ID - UNY57749 M1 - skripsi KW - PTK KW - Structured Dyadic Methods KW - aktivitas KW - hasil belajar KW - Komputer dan Jaringan Dasar AV - public TI - IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STRUCTURED DYADIC METHODS (SDM) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR KELAS X SIJA B SMK NEGERI 2 KLATEN UR - http://eprints.uny.ac.id/57749/ Y1 - 2018/07/17/ N2 - Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Komputer dan Jaringan Dasar siswa kelas X SIJA B SMK Negeri 2 Klaten dengan implementasi model pembelajaran kooperatif Tipe Structured Dyadic Methods (SDM). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subyek penelitian adalah siswa kelas X SIJA B berjumlah 36 siswa. Penelitian dilakukan dalam dua siklus dan setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi aktivitas belajar, tes hasil belajar, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi model pembelajaran kooperatif tipe Structured Dyadic Methods dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas X SIJA B pada mata pelajaran Komputer dan Jaringan Dasar di SMK Negeri 2 Klaten. Rata-rata persentase aktivitas belajar siswa pada siklus I sebesar 54.59%, pada siklus II 63.36%. Peningkatan aktivitas belajar siswa terdapat pada indikator siswa memperhatikan penjelasan materi dari guru, mendengarkan penjelasan materi dari guru, memperhatikan penjelasan materi dari teman, memperhatikan pendapat teman ketika diskusi, mengemukakan pendapat ketika diskusi, mendengarkan penjelasan materi dari teman, membuat rangkuman hasil diskusi, dan berani menjawab pertanyaan dari teman sudah sebagian besar siswa bertaprtisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Aktivitas belajar siswa yang masih perlu ditingkatkan antara lain menjawab pertanyaan dari guru, mengajukan pertanyaan kepada teman, dan menulis pertanyaan dilembar diskusi karena persentasenya masih sedikit belum mencapai 50% meskipun sudah memenuhi target keberhasilan. Peningkatan hasil belajar siswa dilihat dengan adanya peningkatan persentase ketuntasan hasil belajar siswa. Persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada pra-siklus 50%, kemudian mengalami kenaikan di siklus I menjadi 58.33%, dan 77.14% di siklus II. A1 - Setyorini, Setyorini PB - Fakultas Teknik ER -