%L UNY57688 %X Penelitian senyawa kompleks tembaga(II) dengan ligan 2,2’-bipiridin dan anion trifluoroasetat bertujuan untuk mengetahui metode sintesis, formula dan berbagai karakteristik senyawa kompleks yang terbentuk, meliputi sifat magnetik, konduktivitas, ICP, spektrum Uv-Vis, spektrum FTIR, difraktogram XRD, SEM-EDX dan TGA-DTA. Senyawa kompleks tembaga(II) disintesis dengan cara mencampurkan prekursor Cu(NO3)2.3H2O dalam pelarut akuades dan ligan 2,2’-bipiridin dalam pelarut etanol dengan perbandingan mol logam : mol ligan 1 : 3. Larutan diaduk hingga homogen, kemudian ditambahkan anion trifluoroasetat berlebih yang telah dilarutkan dalam akuades. Hasil pengukuran ICP menunjukkan kadar tembaga dalam senyawa kompleks yaitu 7,35%. Pengukuran konduktivitas menunjukkan perbandingan muatan kation dan anion adalah 2 : 1. Sehingga kemungkinan formula senyawa kompleks hasil sintesis yaitu [Cu(bipy)3](CF3COO)2.5H2O. Kurva TGA menunjukkan adanya dekomposisi air pada suhu 50 – 900C sebanyak 4,793 molekul, dekomposisi trifluoroasetat pada 120 – 2200C sebanyak 2,012 molekul dan dekomposisi 2,2’-bipiridin pada 220 - 3500C sebanyak 2,417 molekul. Pengukuran momen magnetik menunjukkan senyawa kompleks bersifat paramagnetik dengan harga μeff 1,85 – 1,96 BM. Pengukuran UvVis menunjukkan adanya satu pita serapan pada panjang gelombang 616 nm (16233,766 cm-1) yang merupakan transisi elektronik dari 2Eg → 2T2g. Spektrum inframerah menunjukkan serapan yang khas untuk ligan 2,2’-bipiridin dan anion trifluoroasetat. Hasil analisis difraktogram XRD menyarankan senyawa kompleks [Cu(bipy)3](CF3COO)2.5H2O memiliki sistem kristal monoklinik dengan space grup C2/c dengan nilai a = 13,959962 ; b = 23,231693 ; c = 23,696957 ; V = 7454,800293 ; Rp = 3,13 ; Rwp = 4,96 ; dan Gof= 4,870. %A Anggi Anisa Tri Yulianti %D 2018 %I Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNY %T SINTESIS DAN KARAKTERISASI SENYAWA KOMPLEKS TEMBAGA(II) DENGAN LIGAN 2,2’-BIPIRIDIN DAN ANION TRIFLUOROASETAT