@phdthesis{UNY57626, school = {PGSD}, year = {2018}, month = {July}, title = {INTERAKSI SOSIAL SISWA TUNAGRAHITA KELAS V SD NEGERI BEJI KECAMATAN WATES KABUPATEN KULON PROGO}, author = {Ika Suswanti}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan interaksi sosial siswa tunagrahita kelas V SD Negeri Beji, Kecamatan Wates, Kabupaten Kulon Progo. Interaksi sosial tersebut mencakup interaksi dengan siswa non-ABK, sesama penyandang tunagrahita, siswa penyandang tunadaksa, dan guru. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Subjek penelitian adalah salah satu siswa tunagrahita kelas V. teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi sosial siswa tunagrahita adalah sebagai berikut: (1) interaksi sosial siswa tunagrahita dengan siswa non-ABK meliputi kerjasama yang diwujudkan dalam bentuk saling tolong menolong dan kerja kelompok, asimilasi berbentuk penyesuaian diri dengan menyamakan kegiatan yang dilakukan, persaingan yang terjadi ketika proses pembelajaran, pertentangan yang terjadi karena berebut suatu barang, dan akomodasi yang dilakukan dengan diam saja sebagai bentuk penyelesaian atau dengan permintaan maaf apabila diperintah oleh guru; (2) interaksi sosial siswa tunagrahita dengan sesama penyandang tunagrahita meliputi kerjasama yang berbentuk saling tolong menolong, pertentangan yang terjadi karena perbedaan pendapat, dan akomodasi yang dilakukan dengan saling meminta maaf; (3) interaksi sosial siswa tunagrahita dengan penyandang tunadaksa meliputi kerjasama yang berbentuk saling tolong menolong, persaingan yang terjadi diwujudkan dalam bentuk tidak mau tersaingi pada proses pembelajaran, pertentangan yang disebabkan karena salah paham, dan akomodasi yang dilakukan dengan saling meminta maaf walau dengan perintah guru; (4) interaksi sosial siswa tunagrahita dengan guru meliputi kerja sama yang terjadi pada proses pembelaajran; (5) hambatan yang dialami siswa tunagrahita dalam melakukan interaksi sosial meliputi terbatasnya kemampuan akademik yang membuat siswa tunagrahita tidak dapat berperan banyak pada kegiatan berkelompok. . Kata kunci: interaksi sosial, siswa tunagrahita}, url = {http://eprints.uny.ac.id/57626/} }