@phdthesis{UNY57322, school = {Fakultas Ekonomi}, title = {EFISIENSI ORGANISASI PENGELOLA ZAKAT NASIONAL DI INDONESIA DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (Studi di BadanAmil Zakat Nasional, Rumah Zakat, dan PKPU Periode 2016)}, author = {Noviana Widyaningrum}, month = {February}, year = {2018}, keywords = {Efisiensi, Data Envelopment Analysis, Organisasi Pengelola Zakat, Pendekatan Intermediasi, Pendekatan Produksi}, url = {http://eprints.uny.ac.id/57322/}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) Nasional pada periode 2016 sebagai lembaga intermediasi dan produksi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian Organisasi Pengelola Zakat Nasional dengan teknik purposive sampling. Dari 19 OPZ yang tercatat di Kementerian Keuangan, dipilih tiga OPZ yakni Badan Amil Zakat Nasional, Rumah Zakat, dan PKPU. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi. Objek yang diteliti adalah laporan keuangan pada periode 2016. Metode yang digunakan adalah Data Envelopment Analyisis (DEA) dengan pendekatan produksi dan intermediasi, orientasi input-output serta asumsi CRS dan VRS. Hasil penelitian ini menunjukkan efisiensi secara relatif. Organisasi Pengelola Zakat Nasional yakni Badan Amil Zakat Nasional, Rumah Zakat, dan PKPU dengan pendekatan intermediasi, orientasi input-output serta asumsi CRS dan VRS telah efisien dengan skor masing-masing 100\%. Pada pendekatan produksi orientasi input-output serta asumsi CRS dan VRS kedua lembaga yakni PKPU dan Rumah Zakat telah mencapai skor efisien yakni 100\%. Namun terdapat inefisiensi pada Badan Amil Zakat Nasional orientasi inputdengan asumsi CRS 74,81\%, orientasi output dengan asumsi CRS 74,81\%, orientasi input dengan asumsi VRS 75\%, dan orientasi output dengan asumsi VRS 77,68\%. Inefisiensi terjadi pada variabel biaya personalia, biaya operasional, biaya sosialisi, serta dana terhimpun dan tersalurkan. Untuk meningkatkan efisiensi pada variabel-variabel tersebut, BAZNAS perlu mengacu pada kinerja Rumah Zakat dan PKPU.} }