@phdthesis{UNY57005, month = {May}, author = {Aimma Aimma Chusna}, year = {2018}, school = {Fakultas Ilmu Pendidikan}, title = {IDENTIFIKASI PERMASALAHAN LAYANAN BIMBINGAN PRANIKAH DI KANTOR URUSAN AGAMA SE-KABUPATEN SLEMAN}, url = {http://eprints.uny.ac.id/57005/}, abstract = {ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan layanan bimbingan pranikah di Kantor Urusan Agama se-Kabupaten Sleman. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan jenis penelitian survei. Subyek penelitian ini yaitu penyuluh layanan bimbingan pranikah di KUA se-Kabupaten Sleman yang berjumlah 34 orang. Instrumen pengumpul data berupa angket permasalahan layanan bimbingan pranikah. Uji validitas instrumen menggunakan validitas logis dengan expert judgement, sedangkan uji reliabilitas dengan internal consistency menggunakan rumus KR-20 yang menghasilakn koefisien reliabilitas 0,8741. Teknik analisis data menggunakan analisis data kuantitatif deskriptif dengan presentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa permasalahan layanan bimbingan pranikah di KUA se-Kabupaten Sleman yang meliputi indikator materi dalam layanan bimbingan pranikah, pelaksana layanan bimbingan pranikah, sarana dan prasarana dalam layanan bimbingan pranikah,dan proses layanan bimbingan pranikah menunjukkan rata-rata permasalahan sebesar 42,31\% dengan rincian (1) permasalahan terkait materi layanan bimbingan pranikah sebesar 42,16\%, dengan permasalahan tertinggi yakni belum tersedia alat/instrumen penilaian kebutuhan layanan bimbingan pranikah (2) permasalahan pelaksana layanan bimbingan pranikah sebesar 35\%, dengan permasalahan tertinggi yakni belum mengikuti pelatihan terkait dengan layanan bimbingan pranikah untuk meningkatkan skill penyuluh (3) permasalahan sarana dan prasarana layanan bimbingan pranikah yakni sebesar 43,89\%, dengan permasalahan tertinggi yakni jumlah anggaran dalam pelaksanaan layanan bimbingan pranikah terbatas (4) permasalahan proses bimbingan pranikah yakni sebesar 47,79\%, dengan permasalahan tertinggi yakni tidak terdapat lembar kritik dan saran setelah selesai memberikan layanan bimbingan pranikah. Kata kunci: identifikasi permasalahan, layanan bimbingan pranikah, KUA} }