@phdthesis{UNY56793, year = {2018}, month = {March}, author = {Riski Afandi and Agus Purwanto}, school = {FMIPA}, title = {SPEKTROSKOPI SINAR TAMPAK SEDERHANA UNTUK MENENTUKAN PANJANG GELOMBANG SERAPAN MAKSIMUM Fe(SCN)3 DAN CuSO4}, url = {http://eprints.uny.ac.id/56793/}, keywords = {Spektroskopi, Serapan maksimum, Filter}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk melakukan percobaan spektroskopi sinar tampak sederhana untuk mengukur panjang gelombang serapan maksimum pada larutan Fe(SCN)3 dan CuSO4, serta untuk mengetahui pengaruh filter cahaya terhadap spektrum serapan larutan. Penelitian ini dilakukan dengan memberikan radiasi cahaya tampak pada larutan Fe(SCN)3 dan CuSO4 . Sumber radiasi yang digunakan berasal dari lampu wolfram. Cahaya lampu melewati kolimator menuju cuvet. Selanjutnya, cahaya melewati kisi difraksi agar terbentuk spektrum cahaya yang akan direkam oleh kamera. Perekaman dilakukan saat cuvet diisi sampel dan cuvet kosong. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan filter dan tanpa filter. Perbandingan intensitas cahaya terserap dengan intensitas cahaya saat cuvet kosong menghasilkan grafik hubungan panjang gelombang cahaya dengan nilai absorbansi. Panjang gelombang cahaya dengan nilai absorbansi terbesar dapat dijadikan karakteristik suatu larutan atau sampel. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa panjang gelombang serapan maksimum larutan Fe(SCN)3 menggunakan filter dan tanpa filter masing-masing adalah 481 nm dan 472 nm. Sedangkan pada larutan CuSO4 masing-masing adalah 570 nm dan 553 nm. Filter monokromatis pada spektrofotometer dapat menghasilkan spektrum atau data yang lebih baik. Untuk sampel Fe(SCN)3 nilai panjang gelombang ketika menggunakan filter masuk dalam rentang teori yang digunakan, namun saat tidak menggunakan filter memiliki selisih 9 nm dari teori. Sedangkan untuk sampel CuSO4 panjang gelombang ketika menggunakan filter berselisih 20 nm dan ketika tidak menggunakan filter berselisih hingga 37 nm.} }