%0 Thesis %9 S1 %A Widiyanto, Widiyanto %B Ilmu Keolahragaan %D 2018 %F UNY:56604 %I Fakultas Ilmu Keolahragaan %K sports massage, deep tissue massage, ketegangan otot %T PENGARUH SPORTS MASSAGE DAN DEEP TISSUE MASSAGE TERHADAP PEMULIHAN KETEGANGAN OTOT EKSTREMITAS BAWAH PADA ATLET PENCAK SILAT UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA %U http://eprints.uny.ac.id/56604/ %X Olahraga beladiri pencak silat saat ini telah berkembang di dunia, tetapi banyak atlet sebelum mengikuti kejuaraan yang mengalami gangguan ketegangan otot ekstremitas bawah saat latihan. Maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) pengaruh sports massage terhadap pemulihan ketegangan otot ekstremitas bawah, (2) pengaruh deep tissue massage terhadap pemulihan ketegangan otot ekstremitas bawah pada atlet pencak silat Universitas Negeri Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode Pre-Experimental Design dengan model one-group pretest-postest design. Populasi dalam penelitian ini adalah pesilat di UKM Pencak Silat Universitas Negeri Yogyakarta sebanyak 50 orang. Penentuan sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi sehingga didapat sampel sejumlah 20 orang. Sampel penelitian dibagi menjadi 2 kelompok menggunakan teknik ordinal pairing. Instrumen dalam penelitian ini yaitu Numeric Rating Scale (NRS) atau Skala Numerik yang memiliki skor 0 sampai 10. Analisis data penelititan ini menggunakan analisis data deskriptif, uji normalitas menggunakan KolmogorovSmirnov Test (p>0,05), uji homogenitas dicari dengan uji Levene test (p>0,05), dan dilanjutkan uji paired t-test untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Ada pengaruh sports massage terhadap pemulihan ketegangan otot ekstremitas bawah dengan nilai mean sebesar 3.700 sehingga peningkatan terrendah sebesar 3.021 dan peningkatan tertinggi sebesar 4.379 secara signifikan; (2) ada pengaruh deep tissue massage terhadap pemulihan ketegangan otot ekstremitas bawah dengan nilai mean sebesar 4.000 sehingga peningkatan terrendah sebesar 3.046 dan peningkatan tertinggi sebesar 4.954 secara signifikan.