%0 Thesis %9 S1 %A Khusniyah, Ulfatul %B Kimia %D 2018 %F UNY:56576 %I Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNY %T PENGARUH INHIBITOR ION Ag(I) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM TRIPSIN PADA VARIASI KONSENTRASI SUBSTRAT %U http://eprints.uny.ac.id/56576/ %X Logam berat merupakan zat yang berbahaya bagi kesehatan, salah satunya yaitu perak. Menurut penelitian yang telah ada, ion logam perak bersifat sebagai inhibitor terhadap kinerja enzim tripsin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai Vmaks dan KM enzim tripsin dengan menggunakan inhibisi ion Ag+ pada variasi konsentrasi substrat dan konsentrasi inhibitor serta untuk mengetahui jenis inhibisi oleh ion Ag+ terhadap aktivitas enzim tripsin. Penentuan aktivitas enzim tripsin pada berbagai variasi konsentrasi substrat kasein dengan maupun tanpa penambahan inhibitor ion Ag+ dalam bentuk senyawa AgNO3 dilakukan dengan menggunakan metode Anson yang dimodifikasi. Variasi konsentrasi substrat kasein yang digunakan berturut-turut 2, 4, 6, 8, dan 10 mg/mL. Variasi konsentrasi senyawa AgNO3 yang digunakan berturut-turut 0,001; 0,003; 0,005; 0,007 M. Penentuan aktivitas enzim tripsin dilakukan dengan menggunakan kondisi optimum, yaitu pada suhu 37oC, pH 8, dan waktu inkubasi 20 menit. Data yang diperoleh berupa aktivitas enzim dengan satuan mg/mL/menit. Anaslisis data dilakukan dengan membandingkan harga Vmaks dan KM enzim tripsin dengan maupun tanpa penambahan ion Ag+ dalam bentuk senyawa AgNO3 yang diperoleh dari grafik Lineweaver-Burk. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai Vmaks pada enzim tripsin tanpa dan dengan penambahan ion Ag+ dalam bentuk senyawa AgNO3 konsentrasi 0,001; 0,003; 0,005; dan 0,007 M berturut-turut sebesar 4,1535 x 10-2; 2,4866 x 10-2; 1,4049 x 10-2; 1,1317 x 10-2; 0,9135 x 10-2 mg/mL/menit. Sedangkan untuk nilai KM berturut-turut sebesar 11,83295; 12,82748; 12,66409; 12,46746; dan 12,79437 mg/mL. Berdasarkan data tersebut, maka ion logam Ag+ dalam senyawa AgNO3 bersifat inhibitor nonkompetitif terhadap aktivitas enzim tripsin dengan substrat kasein. Hal tersebut terlihat pada nilai KM yang relatif tetap, yaitu 12,51 727 mg/mL dan nilai Vmaks yang mengalami penurunan.