eprintid: 55713 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 1199 dir: disk0/00/05/57/13 datestamp: 2018-03-06 01:05:29 lastmod: 2019-01-30 15:59:47 status_changed: 2018-03-06 01:05:29 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Aziza, Adelia title: KLASIKISME YOGYAKARTA DI DALAM POP ART ispublished: pub subjects: art_rupa divisions: fbs_pend_seni_rupa full_text_status: restricted abstract: Tujuan penulisan ini adalah untuk mendeskripsikan Konsep, Tema, Proses dan bentuk serta karakteristik penggunaan nya dengan judul Klasikisme Yogyakarta di dalam Pop Art. Metode yang digunakan untuk menciptakan karya adalah metode observasi, eksperimentasi, dan visualisasi. Observasi yaitu pengamatan secara langsung dan tidak langsung menggunakan bantuan fotografi. Selanjutnya eksperimen dilakukan untuk menemukan kemungkinan teknis visual yang optimal menggunakan tahap awal sket pada digital selanjutnya pada kanvas yang dilanjutkan pada tahap eksekusi bentuk lukisan. Selain untuk mencapai hasil visual yang baik, eksperimentasi dilakukan untuk menyesuaikan objek dengan gaya pop art dekoratif. Setelah dilakukan pembahasan dan penciptaan maka dapat disimpulkan bahwa1) Konsep penciptaan lukisan adalah mengenai bangunan klasik Yogyakarta yang memiliki nilai historis, arkeologis dan estetis. Konsep penciptaan karya seni Pop Art mengambil ide bentuk dari Post Modernisme (Pop Art). Lukisan objek bangunan klasik, mengambil representasi dari bentuk sesungguhnya sehingga menjadikan objek pada lukisan terlihat nyata tetapi masih ada unsur dekoratifnya. Harapan pelukisan bangunan klasik ini supaya perhatian terhadap bangunan klasik lebih mendapatkan perhatian dan kesadaran terhadap salah satu hasil kebudayaan yang pernah ada di Indonesia khususnya Yogyakarta. 2) Tema penciptaan lukisan adalah gambaran tentang bentuk dan keunikan bangunan-bangunan klasik Yogyakarta yang berbagai bentuk dan keadaannya, baik bangunan dalam keadaan terawat atau bangunan rusak yang dialih fungsikan, bangunan yang bermacam-macam bentuknya yang ditampilkan secara Pop Art. 3) Proses yang dilakukan dalam penciptaan lukisan ini menggunakan bantuan fotografi. Penggambaraannya dengan menggunakan alat seperti penggaris, pensil, penghapus, kuas, wadah cat, isolasi kertas. Bahan yang digunakan adalah cat akrilik, air, vernish dan kanvas. Teknik yang digunakan adalah teknik basah dan penggunaan cat secara blok. Proses melukis dimulai dengan sketsa pada digital, pewarnaan pada di gital, sket pada kanvas dilanjutkan proses pewarnaan dan Finishing. 4) Bentuk lukisan adalah dekoratif,dikerjakan berdasarkan interpretasi terhadap objek. Hasil lukisan tersebut adalah “ Keraton (100x130), Tamansari (100x140 cm), Bank Indonesia (100x140 cm), BNI (100x130 cm), Benteng (100x130 cm), Vredebrug (100x130 cm), Kota Gede (100x130), Candi Ratu Boko (100x130) dan Tugu Yogyakarta (100x130). date: 2018-02-14 date_type: published institution: Fakultas Bahasa dan Seni department: Pendidikan Seni Rupa thesis_type: skripsi citation: Aziza, Adelia (2018) KLASIKISME YOGYAKARTA DI DALAM POP ART. S1 thesis, Fakultas Bahasa dan Seni. document_url: http://eprints.uny.ac.id/55713/1/TAKS%20ADELIA%20AZIZA.PDF