@phdthesis{UNY55378, title = {ANALISIS WAYANG KEKAYON KHALIFAH YOGYAKARTA}, school = {Pendidikan Seni Kerajinan}, author = {Monika Devi Kurniati}, month = {January}, year = {2018}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan analisis nilai estetis dan fungsi Wayang Kekayon Khalifah Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kata-kata dan tindakan orang-orang yang diamati atau diwawancarai, data-data dikumpulkan dengan cara dicatat, direkam ataupun difoto. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri dibantu dengan pedoman wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pengambilan data dilakukan melalui proses observasi, wawancara terstruktur, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Validasi/keabsahan data diperoleh melalui ketekunan pengamatan, triangulasi, menggunakan bahan referensi, dan perpanjangan pengamatan. Adapun teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, serta verifikasi untuk menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Wayang Kekayon Khalifah memiliki dua bagian yang dapat dianalisis yaitu ornamen tepi Wayang Kekayon Khalifah dan center Wayang Kekayon Khalifah. Ornamen tepi Wayang Kekayon Khalifah sudah bisa dikatakan dinamis, sedangkan keseluruhan karakter center ornamen Wayang Kekayon Khalifah memiliki perbedaan dalam penentuan konsep penggunaan ruang (wide space). Ornamen Wayang Kekayon Khalifah tidak rumit atau ngrawit sebagaimana ornamen wayang tradisional. Hampir secara keseluruhan background center tokoh Wayang Kekayon Khalifah menggunakan value warna biru, namun beberapa menggunakan warna kuning dan hijau. Kesembilan tokoh Wayang Kekayon Khalifah cukup sulit untuk dianalisis secara keseluruhan, karena idak mudah untuk menemukan unity antara ornamen tepi Wayang Kekayon Khalifah dan center Wayang Kekayon Khalifah. Hampir seluruh tokoh seimbang dan memiliki prinsip kesederhanaan. (2) Fungsi Wayang Kekayon Khalifah yaitu pertama merupakan ekspresi keislaman pribadi mempelajari Islam melalui budaya Jawa. Kedua, media untuk mengajarkan Islam pada masyarakat, meliputi Sirah Nabawiyah dan edukasi syariah khilafah atau sistem pemerintahan Islam. Ketiga, yaitu hiburan.}, url = {http://eprints.uny.ac.id/55378/} }