%0 Report %9 Project Report %A Diah Aryati, Diah Aryati %D 2017 %F UNY:55290 %I Universitas Negeri Yogyakarta %K PLT, Praktek mengajar, Guru %T LAPORAN PRAKTIK LAPANGAN TERBIMBING UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA (PLT UNY) %U http://eprints.uny.ac.id/55290/ %X Praktek Lapangan Terbimbing (PLT) atua yang dulu bernama PPL, merupakan program wajib bagi setiap mahasiswa kependidikan. Tujuan dari program ini adalah mengembangkan kompetensi mengajar mahasiswa sebagai calon guru/pendidik atau tenaga kependidikan. Kegiatan PLT Universitas Negeri Yogyakarta dilaksanakan di berbagai sekolah sesuai dengan program studi mahasiswa. Mulai dari Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama sampai Sekolah Menengah Atas atau Kejuruan. Program PLT juga merupakan sarana belajar menjadi tenaga pendidik yang profesional dengan berbagai kompetensi yang dimiliki sesuai bidang masing-masing. Setelah mengikuti program ini, mahasiswa diharapkan dapat mengantongi pengalaman dan meningkatkan skill mahasiswa sebagai calon guru dalam kegiatan pengajaran dan praktek persekolahan. Program PLT ini dilaksanakan selama 2 bulan penuh mulai dari tanggal 15 September-18 November 2017. Di SMK Negeri 2 Wonosari sendiri, ada 34 mahasiswa UNY yang ditempatkan dengan komposisi mahasiswa yang berasal dari 6 program studi yang berbeda, yaitu : PT. Sipil & Perencanaan (11 orang), PT. Elektro (5 orang), PT. Elektronika (7 orang), PT. Mesin(5 orang), PT. Otomotif(4 orang), Pendidikan Sejarah(2 orang). Mahasiswa PLT bertugas untuk mempersiapkan keperluan atau perangkat pembelajaran yang disesuaikan dengan Standar Kompetensi yang diampu guru pembimbing sesuai dengan Mata Pelajaran. Guru pembimbing atau guru pamong bertugas memberi arahan dan memberi kesempatan pada mahasiswa untuk mengelola kelas dengan baik. vii Mahasiswa PLT di SMK Negeri 2 Wonosari dididik menjadi seorang guru yang mampu mengemban tugas dan amanat yang sangat mulia tersebut sebenarnya sudah diberikan moto oleh Bapak Pendidikan kita, Ki Hajar Dewantara, ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani. Untuk dapat melaksanakan fungsi pertama, berarti guru haruslah berkepribadian yang utuh dengan kemampuan akademik dan profesional yang andal. Untuk dapat melaksanakan fungsi kedua dibutuhkan guru yang memahami dan menyayangi peserta didik berdasarkan kompetensi sosial yang dimilikinya. Sedangkan untuk dapat melaksanakan fungsi yang ketiga, guru harus terus memantau terus proses belajar peserta didik dan mendorong semangat belajar peserta didiknya melalui kompetensi paedagogik yang dimilikinya. Semoga bisa terwujud.