@article{UNY54772, author = {Retnowati Trie Hartiti and Prof. Ph.D. Djemari Mardapi and Kartowagiran Badrun and Suranto Suranto}, title = {MODEL EVALUASI KINERJA DOSEN}, note = {Laporan Hasil Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi 2017}, journal = {Artikel Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi 2017}, year = {2017}, keywords = {model evaluasi, kinerja dosen}, url = {http://eprints.uny.ac.id/54772/}, abstract = {Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan model evaluasi kinerja dosen yang akurat dan terpercaya. Model terdiri atas: instrumen, panduan penskoran, penentuan standar, aplikasi komputer, panduan penilaian, dan panduan pemanfaatan hasil penilaian. Penelitian ini merupakan multy years research selama tiga tahun. Tahun pertama (2017) dilakukan pengembangan instrumen yang akurat dan terpercaya, panduan penskoran, dan penentuan standar. Tahun kedua (2018) dilakukan ujicoba penilaian kinerja dosen, produk awal aplikasi komputer, panduan pelaksanaan penilaian, dan panduan pemanfaatan hasil penilaian. Tahun ketiga (2019) dilakukan penilaian kinerja dosen, contoh pemanfaatan hasil penilaian, dan validasi aplikasi komputer. Draf instrumen divalidasi oleh 10 pakar kemudian dihitung validitas isinya dengan formula Aiken V, bukti validitas konstruk menggunakan analisis faktor eksploratori, dan estimasi reliabilitasnya dengan Cronbach Alpha. Hasil pengembangan instrumen penilaian kinerja dosen sesuai dengan kajian teori, FGD, dan didukung oleh bukti empirik Hasil analisis validitas isi menunjukkan bahwa semua butir instrumen sudah memenuhi standar validitas isi yakni 0,73. Hasil analisis faktor instrumen kinerja dosen dalam bidang pengajaran menunjukkan bahwa terdapat 3 komponen yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi dengan indeks reliabilitas Cronbach Alpha sebesar 0,844. Pengembangan instrumen penilaian kinerja dosen dilakukan melalui kajian teori, FGD, dan bukti empirik. Bukti empirik menunjukkan bahwa kinerja dosen dinilai melalui empat aspek yakni (1) kinerja dalam pengajaran, (2) kinerja dalam penelitian, (3) kinerja dalam PPM, dan (4) kapasitas dosen.} }