%T PENGARUH KONSENTRASI DARI JENIS LARUTAN ASAM, BASA DAN GARAM TERHADAP INTENSITAS CAHAYA KELUARAN SERAT OPTIK %D 2017 %I Universitas Negeri Yogyakarta %X Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lekukan fiber optik, konsentrasi larutan, perbedaan jenis larutan dan juga untuk mendapatkan sensitivitas dan linearitas terbaik pada sensor. Fiber optik yang digunakan adalah Polymer Optical Fiber (POF) tipe SH 4001-1.3. Polymer Optical Fiber (POF) memiliki indeks bias core sebesar 1,49 dan indeks bias cladding sebesar 1,41. Polymer Optical Fiber (POF) lebih banyak digunakan daripada fiber optik kaca karena lebih mudah diubah-ubah dan diberi perlakuan. Sumber cahaya yang digunakan adalah cahaya laser He-Ne dengan daya sebesar 5 mW dan panjang gelombang sebesar 632,8 nm. Keluaran dari Polymer Optical Fiber (POF) ini diterima oleh rangkaian pengikut tegangan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan konsentrasi larutan asam oksalat (H2C2O4), natrium hidroksida (NaOH) dan garam (NaCl) dapat menyebabkan pelemahan daya pada keluaran fiber optik dengan selisih nilai tegangan keluaran setiap perubahan konsentrasi larutan rata-rata 0,003 V sampai 0,01 V. Untuk sensitivitas sensor terbaik terdapat pada larutan garam (NaCl). Sedangkan linearitas sensor terbaik adalah larutan natrium hidroksida (NaOH). %A Fadhilah Nur Azizah %A Heru Kuswanto %K Polymer Optical Fiber (POF), konsentrasi larutan, larutan asam oksalat (H2C2O4), larutan natrium hidroksida (NaOH) dan larutan garam (NaCl), indeks bias %L UNY54110