TY  - THES
N2  - Penelitian ini bertuittan untuk rnengetahui pengar-cr1 pertambalan arztiaksidan BHT. mengetahui konsentrasi BHT yang optirnal dalarn rnenghambat teriadinya ketengikan minyak jagung mengetahui pengaruh suhu pemanasan terhadap tingkat ketengikan rninyak jagung dan suhu pemanasan yang optimal dalam mencegah terjadinya ketengikan minyak jagung.
 Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah rninyak jagung curab yang, di beli di pasar Beringharjo Yogyakarta. Sampel tersebut ditambah antioksidari BHT dengan variasi korlsentrasi 4,OrJ; 0,0?; rJ;tJ4; 0-08-- dan 0,12 �,%b!,'. Setelah itu sampel dipanaskan dalam kisaran suhu pemanasan sebesar 120, 180, 190, dan 200 "C: Tingkat ketenaikan minvak jagung dapat dianalisis dengan uji Kreist yana menyatakan apabila. Terbentuk warna merah muda menunjukkan bahwa minyak tersebut mulai tengik dan uji TBA yang positif bila terbentuk kempleks bernama merah. Untuk mengetahui jenis senyawa penyusun minyak jagung dianalisis menggunakan GC - MS, sedangkan tmtuk mengetahtti perubahan senyawa penyusun rninyak jagung dianalisis dengan kromato,rafi gas (GC).
 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan antioksidan Bl1"F pada mir.yak jagung berpen-laruh pada tingkat ketenclikan minvak jagung. Konsentrasi BHT optimal dalam menghambat terjadinya keteneikau rninyak jaV-unu adalah 0,08 %b/v. Suhu pemanasan juga berpengaruh pada keten(,ikan dan sulm optimal sebelurn terjadinya ketenpikan ininyak jagung adalah 180 �C.
 
UR  - http://eprints.uny.ac.id/5406/
Y1  - 2010/09/03/
PB  - UNY
TI  - PENGARUH SUHU PEMANASAN DAN PENAMBAHAN ANTIOKSIDAN
 BHT (butylayed hydroxyoluene) TERHADAP TINGKAT KETENGIKAN
 PADA MINYAK JAGUNG
AV  - public
ID  - UNY5406
M1  - skripsi
A1  - Siti, lstinganah
ER  -