@phdthesis{UNY54051, author = {Muthahhirah Muthiah}, title = {DESKRIPSI METODE PEMBELAJARAN DALAM PENANAMAN KEMANDIRIAN PADA ANAK KELOMPOK A DI TKIT NURUL ISLAM GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA}, month = {November}, year = {2017}, school = {PAUD}, url = {http://eprints.uny.ac.id/54051/}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan metode pembelajaran TKIT Nurul Islam Gamping Sleman dalam menanamkan kemandirian pada anak TK Kelompok A. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan jenis kualitatif. Subjek penelitian ini adalah guru kelas kelompok A dan Kepala Sekolah TKIT Nurul Islam. Sedangkan objek penelitian adalah metode pembelajaran dalam penanaman kemandirian pada anak TK Kelompok A di TKIT Nurul Islam. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan observasi \& wawancara. Data yang terkumpul dianalisis secara deskripsi kualitatif menggunakan model analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukan bahwa TKIT Nurul Islam menggunakan metode keteladanan, pembiasaan, bercerita, bercakap-cakap, bermain, karyawisata, pemberian tugas, demonstrasi, dan proyek dalam penanaman kemandirian anak kelompok A. Alasan penggunaan metode-metode pembelajaran tersebut adalah, 1) metode pembiasaan, bercerita, bermain, pemberian tugas, \& keryawisata efektif menjadi sarana penanaman kemandirian anak, 2) metode keteladanan, di manapun anak membutuhkan keteladanan, 3) metode bercakap-cakap akan melatih komunikasi dua arah anak. Hambatan dalam pelaksanaan metode-metode tersebut adalah sebagai berikut, 1) Guru kuang konsisten dalam penerapan metode, seperti metode keteladanan, maka diadakan sop agar lebih konsisten, 2) metode karyawisata membutuhkan banyak dana sehingga dilakukan penganggaran dana, 3) setiap anak memiliki respon yang berbeda terhadap penerapan metode-metode pembelajaran, maka metode yang diterapkan banyak dan variatif, 4) terdapat anak yang pasif sehingga tidak tercipta komunikasi yang interaktif pada metode bercakap-cakap , maka guru harus terus mengajak anak bercakap-cakap, 5) waktu kurang memadai pada metode bercerita, sehingga metode tersebut dimasukan ke dalam RKH, 6) anak belum mampu mengenali benda yang berbahaya pada metode bermain, sehingga harus diadakan pengawasan guru. Kata Kunci: metode pembelajaran, kemandirian, kelompok A.} }