%0 Thesis %9 S2 %A Paramita, Made Vina Arie %B Program Pascasarjana %D 2017 %F UNY:53768 %I UNY %K model pembelajaran berbasis permainan sirkuit, motorik halus usia 4-5 tahun. %T Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Permainan Sirkuit untuk Meningkatkan Motorik Halus Anak Usia 4-5 Tahun %U http://eprints.uny.ac.id/53768/ %X Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan model pembelajaran berbasis permainan sirkuit yang sesuai dengan perkembangan anak usia dini, (2) mengetahui keefektifan penerapan model pembelajaran berbasis permainan sirkuit terhadap motorik halus anak pada usia 4-5 tahun. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development (R&D)). Penelitian pengembangan ini mengadaptasi langkah Borg&Gall yang menyederhanakan 10 langkah pengembangan menjadi 7 langkah pengembangan yang dibagi menjadi tiga bagian utama yaitu : (1) Studi Pendahuluan, (2) Tahap Pengembangan Produk, dan (3) Tahap Ujicoba Produk. Subyek yang digunakan untuk ujicoba terbatas adalah 18 anak, untuk ujicoba lapangan adalah 38 anak, dan uji efektivitas sebanyak 14 anak. Teknik dan instrument pengumpulan datanya adalah dengan menggunakan wawancara, lembar observasi dan lembar validasi atau angket. Teknik analisis data uji efektivitas yang digunakan adalah dengan analisis statistik nonparametrik Uji Wilcoxon atau uji tanda. Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Permainan Sirkuit berisi langkah-langkah yang didalamnya terdiri dari beberapa pos kegiatan permainan, dan didokumentasikan dalam bentuk CD dan buku panduan pelaksanaan pembelajaran. Langkah-langkah pembelajaran yang terdiri dari kegiatan awal, kegiatan pemanasan, kegiatan inti (permainan sirkuit), dan kegiatan akhir (pendinginan). Hasil dari validasi yang dilakukan ahli dan juga guru didapatkan bahwa produk yang dikembangkan masuk kedalam kategori “baik”. Pengembangan model pembelajaran berbasis permainan sirkuit dinyatakan efektif dalam meningkatkan motorik halus anak, hal ini dapat dilihat dari hasil hitung J- adalah 2 dan J tabel untuk N=13 adalah 17, ini berarti J- lebih kecil dari J tabel, maka Ho ditolak. Hal ini membuktikan bahwa ada perubahan kemampuan motorik halus yang signifikan antara kemampuan anak sebelum dengan kemampuan anak sesudah perlakuan