%0 Thesis %9 S2 %A Adawiyah, Rabihatun %B Program Pascasarjana %D 2017 %F UNY:53545 %I UNY %K model pembelajaran proyek, budaya lokal, kecerdasan interpersonal, kecerdasan visual-spasial. %T Pengembangan Model Pembelajaran Proyek dengan Muatan Budaya Lokal dalam Meningkatkan Kecerdasan Interpersonal dan Visual-spasial Anak. %U http://eprints.uny.ac.id/53545/ %X Penetian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis tentang kebutuhan pembelajaran yang sesuai untuk anak di TK Aisyiah Bustanul Athfal Pancor Lombok Timur, (2) mengembangkan prototype model pembelajaran proyek dengan muatan budaya lokal untuk meningkatkan kecerdasan interpersonal dan visual-spasial anak di TK Aisyiah Bustanul Athfal Pancor Lombok Timur, (3) untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran proyek dengan muatan budaya lokal dalam meningkatkan kecerdasan interpersonal dan visual-spasial anak. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model ADDIE. Model pengembangan ADDIE terdiri dari lima tahap yaitu: Analyze (analisis), design (perancangan), develop (pengembangan), implement (implementasi), dan evaluate (evaluasi). Subjek uji coba produk sebanyak 5 kelompok usia 5-6 tahun yang terdiri dari 101 anak. Tiga kelas untuk kelompok eksperimen dan dua kelas untuk kelompok kontrol pada kelompok B TK Aisyiah Bustanul Athfal Pancor Lombok Timur. Pengumpulan data menggunakan pedoman wawancara, lembar unjuk kerja dan lembar aktivitas guru. Teknik analisis data menggunakan manova dengan taraf signifikansi 0,05. Pengukuran diberikan pada pre perlakuan dan post perlakuan pada uji coba produk untuk mengetahui kemampuan sebelum dan sesudah dilakukan pembelajaran. Kesimpulan pengembangan model pembelajaran proyek dengan muatan budaya lokal yang diperoleh pada penelitian ini adalah: (1) Kebutuhan yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran di TK Aisyiah Bustanul Athfal Pancor Lombok Timur adalah sebagai berikut: (a) pembelajaran yang menekankan pada kerjasama, (b) pembelajaran yang menekankan pada kemampuan melihat objek, (c) pembelajaran yang efektif, inovatif dan memacu motivasi anak dalam belajar, (d) penerapan pembelajaran dengan muatan budaya lokal, (e) variasi media pembelajaran, (f) pembelajaran yang dapat mengeksplor ide dan minat anak, (2) produk hasil pengembangan ditinjau dari konsep teori dan media dinyatakan layak digunakan dengan memberikan skor rata-rata “Baik”, (3) terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pre perlakuan dan post perlakuan pada kecerdasan interpersonal dan visual-spasial anak kelompok B TK Aisyiah Bustanul Athfal, sehingga penggunaan model pembelajaran proyek dengan muatan budaya lokal dikatakan efektif dalam meningkatkan kecerdasan interpersonal dan visual-spasial anak.