%0 Thesis %9 S1 %A Anggraeni, Henky Becheta %B FMIPA %D 2017 %F UNY:53215 %I UNY %K Animalia, Diagnostik, Formatif, Kesulitan Belajar, Tes Formatif Diagnostik. %T PENGEMBANGAN TES FORMATIF YANG BERFUNGSI SEBAGAI TES DIAGNOSTIK KESULITAN BELAJAR POKOK BAHASAN ANIMALIA %U http://eprints.uny.ac.id/53215/ %X Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara mengembangkan tes formatif yang berfungsi sebagai tes diagnostik, mengetahui kualitas tes formatif yang berfungsi sebagai tes diagnostik, dan mengetahui kesulitan belajar peserta didik pada pokok bahasan Animalia. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode Testing, yaitu metode yang biasa digunakan untuk mengembangkan instrumen tes. Subjek penelitian adalah produk tes formatif yang berfungsi sebagai tes diagnostik dan peserta didik kelas XI MIPA 3 SMA N 1 Banguntapan tahun ajaran 2016/ 2017, sedangkan objek penelitiannya adalah proses pengembangan instrumen tes itu sendiri beserta kualitasnya, dan juga kesulitan belajar yang dialami peserta didik pada pokok bahasan Animalia. Pengambilan data di sekolah dilakukan pada tanggal 17 Maret 2017 dengan teknik tes, dan instrumen penelitian berupa tes formatif yang berfungsi sebagai tes diagnostik yang telah dikembangkan (berbentuk pilihan ganda beralasan terbuka dengan jumlah soal sebanyak 40 butir). Analisis data penelitian dilakukan dengan dua tahapan yaitu analisis data kualitas tes dan analisis data kesulitan belajar peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, tes formatif yang berfungsi sebagai tes diagnostik dikembangkan dengan mengikuti prosedur pengembangan tes secara umum. Kualitas item tes formatif yang berfungsi sebagai tes diagnostik dinyatakan valid karena hampir keseluruhan item tes telah fit dengan model Rasch sedangkan untuk kualitas perangkat tes secara keseluruhan telah memenuhi keandalan atau reliabilitas yang baik berdasarkan indeks persetujuan dan indeks Kappa. Untuk kesulitan belajar yang dialami peserta didik, peserta didik berkesulitan belajar pada hampir semua aspek kompetensi Animalia dengan faktor penyebab utama kesulitan belajar adalah karena rendahnya minat dan motivasi belajar.