relation: http://eprints.uny.ac.id/53142/ title: WACANA KEBUDAYAAN DALAM MAJALAH MIMBAR INDONESIA DAN BASIS (1950-1965) creator: EKA TAMARA, EKA TAMARA subject: Sejarah description: Kemerdekaan Indonesia mendorong budayawan Indonesia untuk mulai merumuskan kebudayaan Indonesia, ide perumusan kebudayaan Indonesia dimuat dalam majalah kebudayaan, diantaranya Mimbar Indonesia dan Basis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) wacana umum kebudayaan Indonesia (1950-1965), (2) perkembangan Mimbar Indonesia dan Basis (1950-1965), (3) wacana kebudayaan dalam Mimbar Indonesia dan Basis (1950-1965). Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah menurut Kuntowijoyo, dengan tahapan penelitian: (1) pemilihan topik yang didasari oleh kedekatan emosional dan intelektual, (2) pengumpulan sumber yang dilakukan di Jogja Library Center dan Perpustaakaan Seminari Tinggi Santo Paulus, (3) Kritik Sumber terdiri dari dua bagian meliputi kritik ekstern dan intern, (4) Interpretasi untuk menafsirkan fakta-fakta sejarah yang ditemukan menjadi satu kesatuan, (5) Penulisan sejarah. Hasil penelitian: (1) Wacana Umum Kebudayaan Indonesia (1950-1965), ditandai dengan munculnya kepercayaan gelanggang yang mendorong lahirnya Lekra (1950) dan Manifes Kebudayaan (1963). Polemik antara Lekra dan Manifes Kebudayaan (1963-1964) diakhiri dengan pelarangan Manifes Kebudayaan (1964) dan jatuhnya Lekra (1965), (2) Mimbar Indonesia didirikan di Jakarta oleh Pangeran Noor dan mulai terbit November 1947, redaksi Mimbar Indonesia mengalami pergantian dewan redaksi dikarenakan kesibukannya dalam pemerintahan. Mimbar Indonesia berhenti terbit tahun 1966. Basis dipimpin oleh Drijarkara, SJ dan mulai terbit Oktober 1951. Basis masih terbit hingga saat ini. Secara umum Mimbar Indonesia dan Basis tahun 1950-1965 konten rubrikasi dan isinya tidak banyak mengalami perubahan (3) Mimbar Indonesia menekankan wacana kebudayaan pada nasionalisme ditandai kedekatannya dengan LKN (lembaga kebudayaan milik PNI) sedangkan Basis menekankan wacana kebudayaannya pada spiritualisme Katolik. Polemik antara Mimbar Indonesia dan Basis dipicu oleh artikel S. Sugardo dan dibalas oleh redaksi Basis terkait gereja katolik di Flores (1954). Persamaan wacana kebudayaan antara Mimbar Indonesia dan Basis yaitu wacana humanisme dan anti-komunisme di bidang kebudayaan. Kata Kunci: Wacana kebudayaan, Mimbar Indonesia, Basis, 1950-1965. date: 2017 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: http://eprints.uny.ac.id/53142/1/HALAMAN%20DEPAN%2013406241003.pdf format: text language: en identifier: http://eprints.uny.ac.id/53142/5/BAB%20I%2013406241003.pdf format: text language: en identifier: http://eprints.uny.ac.id/53142/2/BAB%20III%2013406241003.pdf format: text language: en identifier: http://eprints.uny.ac.id/53142/3/BAB%20V%2013406241003.pdf format: text language: en identifier: http://eprints.uny.ac.id/53142/6/RINGKASAN%20SKRIPSI.%20EKA%20TAMARA.%2013406241003..pdf format: text language: en identifier: http://eprints.uny.ac.id/53142/4/JURNAL%20SKRIPSI.%20EKA%20TAMARA.%2013406241003.pdf identifier: EKA TAMARA, EKA TAMARA (2017) WACANA KEBUDAYAAN DALAM MAJALAH MIMBAR INDONESIA DAN BASIS (1950-1965). S1 thesis, FIS. relation: http://library.fis.uny.ac.id/elibfis