%T PELAKSANAAN BIMBINGAN ANAK TERLANTAR GUNA MENINGKATKAN LIFE SKILLS DI SASANA PELAYANAN SOSIAL ANAK “KUMUDA PUTRA PUTRI” MAGELANG %D 2017 %I Fakultas Ilmu Pendidikan %L UNY53047 %A Hanif Hanif Taufiqul Hakim %X Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) Pelaksanaan bimbingan anak terlantar guna meningkatkan life skills; (2) Peran pembimbing dalam pelaksanaan bimbingan anak terlantar guna meningkatkan life skills; (3) Faktor penghambat dan pendukung Pelaksanaan bimbingan anak terlantar guna meningkatkan life skills di Sasana Pelayanan Sosial Anak “Kumuda Putra Putri” Magelang. Penelitian ini merupakan penelitan dengan pendekatan kualitatif jenis studi kasus. Subyek penelitian ini adalah anak asuh/penerima manfaat di SPSA “Kumuda Putra Putri” Magelang. Metode pengambilan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan didasarkan pada model Miles and Huberman yaitu reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data dengan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Pelaksanaan bimbingan anak terlantar guna meningkatkan life skills di SPSA meliputi 4(empat) macam bimbingan yaitu: (a) Bimbingan mental spiritual; (b) Bimbingan mengaji; (c) bimbingan karakter dan (d) bimbingan pendidikan keterampilan. Dampak dari pelaksanaan bimbingan anak terlantar guna meningkatkan life skills adalah meningkatnya kesadaran akan potensi diri, meningkatnya kesadaran sosial, meningkatnya keterampilan; (2) Peran pembimbing dalam pelaksaan bimbingan sebagai motivator (pemberi motivasi), outreacher (penjangkau), enabler (pemungkin), Advocator (pembela); (3) Faktor Pendukung dalam pelaksanaan bimbingan anak terlantar guna meningkatkan life skills di SPSA yaitu adanya kerjasama pendamping dengan pihak luar/lembaga, adanya dukungan dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, tersedianya sarana prasarana pelaksanaan bimbingan. Faktor penghambat dalam pelaksanaan bimbingan anak terlantar guna meningkatkan life skills di SPSA yaitu adanya latar belakang yang berbeda antara anak satu dengan yang lainnya, adanya anak yang bercanda dengan teman sekitar saat pelaksanaan bimbingan dan keterbatasan waktu yang dimiliki anak asuh dalam mengikuti keseluruhan pembinaan. %K Bimbingan, Anak Terlantar, Life Skills