TY - THES AV - restricted PB - Fakultas Ilmu Pendidikan TI - PENGELOLAAN PROGRAM PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN BAGI GELANDANGAN PENGEMIS DI BALAI REHABILITASI SOSIAL BINA KARYA DAN LARAS YOGYAKARTA A1 - Arrizqi Titis Anugrah Sari, arrizqi ID - UNY53002 KW - pengelolaan program KW - kewirausahaan KW - gelandangan pengemis. Y1 - 2017/09/28/ UR - http://eprints.uny.ac.id/53002/ M1 - skripsi N2 - Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) pengelolaan program kewirausahaan di Balai RSBKL Yogyakarta meliputi : Perencanaan, Pelaksanaan, dan Evaluasi serta (2) Faktor penghambat program pendidikan kewirausahaan di Balai RSBKL Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus. Lokasi penelitian beralamatkan di Jl. Sidomulyo TR/369, Yogyakarta. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah pekerja sosial, seksi Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial, instruktur dan warga binaan Balai RSBKL. Teknik pengumpulan data adalah dokumentasi, observasi dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan interactive model Miles & Hiberman. Jenis triangulasi yang digunakan adalah triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Proses pengelolaan program pendidikan kewirausahaan meliputi, (a) Proses perencanaan meliputi penetapan tujuan, penerimaan warga belajar, proses seleksi instruktur, penetapan kurikulum, sarana prasarana, dan sumber dana, (b) Dalam pelaksanaanya, pendidikan kewirausahaan di Balai tidak terdapat kurikulum. Pada aspek proses pembelajaran, metode yang digunakan adalah ceramah dan praktek. Media pembelajaran menggunakan alat peraga dan objek nyata berupa gerobak angkringan. Dalam pelaksanaan, suasana belajar didalamnya meliputi aspek fisik dan nonfisik. Pada aspek fisik, penataan tempat duduk dan papan tulis tidak terdapat perubahan. Interaksi pembelajaran terjadi diluar maupun di dalam kelas. Program pendidikan kewirausahaan bagi gelandangan dan pengemis dilakukan 1 kali dalam seminggu pada hari Sabtu selama 1 jam pelajaran, (c) Evaluasi program pendidikan kewirausahaan di Balai belum optimal karena tidak ada ujian atau tanya jawab soal materi. (2) Hambatan yang terjadi selama program pendidikan kewirausahaan di Balai RSBKL berjalan lebih banyak pada faktor internal yaitu motivasi belajar yang rendah, penglihatan, pendengaran, serta kecerdasan bakat yang berbeda antar individu. Berdasarkan temuan yang telah disebutkan, maka perlu dilakukan penyusunan kurikulum dan perbaikan suasana belajar serta pengadaan evaluasi agar program program pendidikan kewirausahaan dapat berjalan dengan baik. ER -