@phdthesis{UNY52868, title = {Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kontekstual Dan Berbasis Masalah Terhadap Pembentukan Kompetensi Ekologis Dalam Pembelajaran PPKn Di SMP.}, author = {Shinta Pertiwi}, month = {July}, year = {2017}, school = {UNY}, url = {http://eprints.uny.ac.id/52868/}, keywords = {kontekstual, pembelajaran berbasis masalah, kompetensi ekologis}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran dengan menggunakan model kontekstual dan model pembelajaran berbasis masalah terhadap pembentukan kompetensi ekologis peserta didik pada mata pelajaran PPKn. Penelitian ini merupakan penelitian quasi-experiment yang menggunakan pretest-posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini peserta didik kelas VII SMP Negeri 2 Surakarta. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik random sampling, yaitu 2 kelompok eksperimen dan 1 kelompok kontrol, yang terdiri dari 30 peserta didik kelas eksperimen 1, 28 peserta didik kelas eksperimen 2, dan 28 peserta didik kelas kontrol. Instrumen yang digunakan adalah lembar tes, angket dan observasi. Instrumen penelitian telah divalidasi oleh ahli dan diuji menggunakan uji validitas, reliabilitas, daya beda dan tingkat kesukaran pada taraf signifikasi sebesar 5\%. Data dianalisis dengan menggunakan uji independent t-test dan one way anova, pada taraf signifikasi 5\%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran kontekstual berpengaruh terhadap pembentukan kompetensi ekologis, dengan memperoleh gain score sebesar 0,49 (kelas eksperimen 1). Peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (kelas eksperimen 2) berpengaruh terhadap pembentukan kompetensi ekologis, dengan memperoleh gain score sebesar 0,28. Sementara kelas kontrol yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional dengan model ceramah memperoleh gain score sebesar 0,20 menunjukkan tidak adanya selisih skor sebelum perlakuan dan sesudah perlakuan. Dapat disimpulkan pembentukan kompetensi ekologis antara peserta didik yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kontekstual lebih efektif dibandingkan dengan pembentukan kompetensi ekologis peserta didik yang diajar dengan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran konvensional (kelas kontrol). Hal ini dapat dilihat dilihat dari hasil uji one way anova bahwa nilai Fhitung {\ensuremath{>}} Ftabel (24,031 {\ensuremath{>}} 3,11) atau nilai p lebih kecil dari 0,05 (p= 0,000 {\ensuremath{<}} 0,05), yang menunjukan terdapat pengaruh yang lebih signifikan pada penggunaan model kontekstual. Model tersebut dirasakan siswa sesuai dengan pembelajaran dan menekankan pada keterlibatan peserta didik. Peserta didik mengalami sendiri apa yang dipelajarinya, sehingga kelas menjadi bermakna.} }