%0 Thesis %9 S1 %A Laksana, Satya %B Kebijakan Pendidikan %D 2017 %F UNY:52656 %I Fakultas Ilmu Pendidikan %K Partisipasi Siswa, Implementasi Kebijakan, PLH, Pendidikan Lingkungan Hidup %T PARTISIPASI SISWA DALAM IMPLEMENTASI PLH (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP) di SMPN 7 YOGYAKARTA %U http://eprints.uny.ac.id/52656/ %X Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tentang partisipasi siswa dalam implementasi PLH (Pendidikan Lingkungan Hidup) di SMPN 7 Yogyakarta. Mengidentifikasi faktor yang mendukung dan menghambat Implementasi Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) di SMP N 7 Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa, guru dan kepala sekolah. Seting penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 7 Yogyakarta. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dengan tahapan pengumpulan data, reduksi data, dan penyajian data. Keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1). Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) diamanatkan oleh Badan Lingkungan Hidup (BLH). Partisipasi siswa dalam implementasi PLH (Pendidikan Lingkungan Hidup) di SMPN 7 Yogyakarta berada pada tangga tokeinisme, pada hierarki engagement. Pada 6 aspek menunjukkan bahwa pada yang sudah berjalan, badan pelaksana siswa, menularkan kepada teman temannya tentang PLH, sikap belum semuanya menyikapi tapi sudah lebih baik daripada sebelumhya, sumber daya fasilitas dari BLH, komunikasi sudah berjalan dan dibantu social media. Faktor pendukung yaitu kesadaran siswa dalam hidup bersih dalam kehidupan sehari-hari, dukungan dari sekolah yang memberikan reward kepada kelas yang terbersih agar memotivasi kelas lainnya untuk melakukan hal serupa, pemberian bantuan dari Badan Lingkungan Hidup berupa, dukungan orang tua agar membawakan bekal kepada anaknya, dukungan sekolah meskipun belum berjalan secara efektif. Lalu ditemukan juga bebrapa faktor penghambat yaitu, belum mempunyai kesadaran agar berperilaku hidup bersih, pihak sekolah tidak mempunyai cadangan, kurangnya komunikasi antara siswa dengan pihak sekolah.