@phdthesis{UNY52363, author = {Deliya Minianur}, school = {UNY}, title = {PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI SEL DAN JARINGAN MAKHLUK HIDUP UNTUK SISWA KELAS X APTR - 2 SMK NEGERI 1 PANDAK}, year = {2017}, month = {June}, url = {http://eprints.uny.ac.id/52363/}, keywords = {Motivasi, Hasil Belajar Kognitif, Pendekatan Saintifik, Sel, Jaringan}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar kognitif melalui pendekatan saintifik pada materi sel dan jaringan makhluk hidup siswa kelas X APTR-2 SMK Negeri 1 Pandak Tahun Pelajaran 2016/2017. Desain penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus dengan dua kali pertemuan setiap siklusnya. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X APTR-2 yang berjumlah 23 anak laki-laki. Objek penelitian ini berupa motivasi dan hasil belajar kognitif siswa. Setting penelitian, dilaksanakan di SMK Negeri 1 Pandak yang berlokasi di Jalan Kadekrowo Gilangharjo Pandak Bantul selama dua bulan mulai bulan Agustus sampai dengan Oktober 2016. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data dengan observasi keterlaksanaan pendekatan saintifik, quisioner (skala likert) motivasi belajar siswa, dan tes hasil belajar kognitif (pretest-posttest). Adapun metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah metode statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa dapat meningkat sebesar 16,73 dalam kategori tinggi pada siklus I dan 0,43 dalam kategori tinggi pada siklus II, dengan cara mengamati objek biologi secara langsung baik dengan menggunakan media realia, gambar, maupun video yang dapat menimbulkan keingintahuan siswa, guru harus kreatif dalam menggunakan media pembelajaran ataupun model pembelajaran pada setiap pertemuan, dan guru harus mampu memberikan penghargaan secara langsung ataupun tidak langsung. Demikian pula dengan hasil belajar kognitif siswa meningkat sebesar 0,53 pada siklus I dan 4,41 pada siklus II, dengan cara siswa mengamati objek secara langsung yang dapat menimbulkan rasa ingin tahunya, kemudian siswa melakukan eksperimen ataupun eksplorasi dengan berkelompok, kemudian menganalisis dengan berdiskusi, namun mengkomunikasikan secara individu baik dengan lisan maupun tulisan.} }