%0 Thesis %9 S1 %A Friska Zana Mustika, Friska %B Pendidikan Luar Sekolah %D 2017 %F UNY:52274 %I Fakultas Ilmu Pendidikan %T KEPERCAYAAN (TRUST) DALAM PROGRAM PEMBERDAYAAN PEREMPUAN (STUDI KASUS PADA KELOMPOK AL-IKHLAS DI UNIT PENGELOLA KEGIATAN (UPK) KECAMATAN BUMIJAWA KABUPATEN TEGAL %U http://eprints.uny.ac.id/52274/ %X Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) kebermanfaatan kepercayaan dalam program pemberdayaan perempuan di Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan Bumijawa (2) faktor pendukung dalam membangun kepercayaan pada program pemberdayaan perempuan di Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan Bumijawa (3) faktor penghambat dalam membangun kepercayaan pada program pemberdayaan perempuan di Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan Bumijawa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian studi kasus. Subyek penelitian ini adalah pengelola Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan Bumijawa dan anggota Kelompok Al-Ikhlas. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, dokumentasi, dan wawancara. Teknik yang digunakan dalam analisis data adalah reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Teknik yang digunakan untuk keabsahan data dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kepercayaan pada program Simpan Pinjam Perempuan (SPP) di Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan Bumijawa dapat dikatakan terjalin dengan baik. Kepercayaan dalam program Simpan Pinjam Perempuan (SPP) mempunyai manfaat sebagai berikut: terjadinya kerjasama yang saling menguntungkan, menumbuhkan komitmen, menentukan lamanya hubungan kerjasama yang terjalin, dan meningkatkan kualitas program, (2) faktor pendukung dalam membangun kepercayaaan (trust): (a) faktor internal dari pengelola Unit Pengelola Kegiatan (UPK), pengurus kelompok, dan anggota kelompok, (b) faktor eksternal dari desa dan pihak bank, (3) faktor penghambat dalam membangun kepercayaan (trust) berasal dari faktor internal yaitu masih ada anggota yang kurang disiplin dalam menyetor pinjaman yang disebabkan pendapatan yang tidak tentu dan rendahnya pendidikan menyebabkan kurangnya pemahaman mengenai aturan peminjaman di Unit Pengelola Kegiatan (UPK) serta kurangnya pemahaman tentang administrasi. Oleh karena itu, kepercayaan sebagai salah satu penentu keberhasilan program perlu dimanfaatkan dan dipertahankan guna membangun hubungan kerjasama yang nyaman dan saling menguntungkan. Kata Kunci: Kepercayaan (trust), Program SPP, UPK